Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dini hari, tersangka VAF pria berumur 19 tahun ini meloncat ke loteng rumah incarannya.
Tersangka VAF melakukan aksi pencurian di rumah mewah Jalan Puncak Permai 1 Nomor 33, Surabaya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu (1/4/2017).
Baca: Tak Dapat Barang Incaran, Pria Ini Justru Gorok PRT di Rumah Majikannya
Mengincar rumah berpagar hitam, VAF mengaku meloncat ke loteng.
Aksinya tersebut justru membuat heran polisi.
"Lompat pagar timur rumah, langsung masuk. Kalau ke lantai dua manjat pohon. Trus ke lantai tiga manjat tembok," ujar pria lulusan SMK di Lumajang 2016 lalu tersebut kepada polisi.
Atas pengakuan dari tersangka, polisi sempat ragu lantaran plafon rumah tersebut termasuk tinggi.
"Ya bisa lompat. Buka pintu rumah pakai obeng," ujar VAF.
Baca: Terungkap, Begini Cara Pelaku Habisi Nyawa PRT Perumahan Elite
Aksi VAF saat memasuki rumah mewah tersebut terekam di CCTV.
Tak berhasil menemukan barang incaran, VAF justru membunuh pembantu rumah tangga yang saat itu memergokinya.
"Setelah digorok, saya seret ke kamar. Darah di pisau saya lap pakai handuk" ujar VAF.
Setelah menyeret mayat pembantu bernama Tasri (47) tersebut, VAP kemudian keluar dari rumah mewah itu.
Hal ini dipaparkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.
"Dia ke loteng tapi tak mendapat barang, akhirnya turun tangga dan bertemu korban. Setelah melukai korban dia mencari jalan keluar. Di bagasi tertutup, di rumah utama tertutup, dan akhirnya melompati pagar," ujar AKBP Shinto Silitonga.
Baca: Sadis, Pembantu Rumah Elit Digorok, Pelaku Sempat Melakukan Hal Nyeleneh Ini, Psikopat Kah?