Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tersangka kasus pembunuhan pembantu rumah tangga (PRT) di perumahan mewah Perumahan Puncak Permai 1 Nomor 33, Surabaya akhirnya terungkap.
Memakai baju tahanan, pria ini digiring keluar dari Gedung Utama Hoofd Bureau Polrestabes Surabaya.
Pria tersebut berinisial VAF, asal dari Dusun Watukandang, Penanggal, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca: BREAKING NEWS : Pelaku Pembunuhan PRT di Rumah Elite Surabaya Ditangkap Kurang Dari Seminggu
Berdiri di samping Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, laki-laki bertubuh kecil yang memiliki tinggi sekitar 155 centimeter tersebut hanya tertunduk diam.
Bersama tersangka, AKBP Shinto Silitonga memaparkan bahwa tim penyidiknya telah mendapatkan bukti kuat bahwa VAF adalah tersangka pembunuhan PRT rumah mewah tersebut.
"Berdasarkan hasil scientific identifikasi, sangat kuat pelaku yang kita tangkap ini adalah tersangka kasus Sabtu lalu," ujar AKBP Shinto Silitonga, Kamis (6/4/2017).
Baca: Sadis, Pembantu Rumah Elit Digorok, Pelaku Sempat Melakukan Hal Nyeleneh Ini, Psikopat Kah?
VAF (19) tertangkap di sebuah rumah tinggalnya di Jalan Tubanan Lama, Surabaya, Rabu (5/4/2017).
Saat ditangkap, VAF sempat mengelak dirinya melakukan kejahatan sadis yaitu menggorok leher PRT bernama Tasri (47) di rumah majikannya.
"Sempat mengelak, tapi kemudian mengaku dan kita lakukan penyelidikan di tempat tinggalnya," ujar AKBP shinto Silitonga.
Saat rilis kasus, polisi juga membeberkan barang bukti sarung tangan, senjata tajam berupa pisau belati, jaket, celana, dan sepatu yang digunakan oleh pelaku.