Chef Juna Beraksi di Kuliner Banyuwangi, Begini Ilmu Memasak yang Ditularkan

Penulis: Haorrahman
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chef Juna dan Bupati Banyuwangi saat membuat pecel pitik

Mengapa kuliner difestivalkan, menurut Anas, karena salah satu tujuan utama wisatawan adalah kuliner. Dengan festival ini, pamor kuliner lokal Banyuwangi bisa meningkat. Di samping itu, event ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat secara ekonomis bagi para pelakunya.

“Jadi warung-warung yang jual kuliner lokal bisa makin laris,” papar Anas.

Kehadiran Chef Juna di festival ini dimaksudkan bisa memicu kreasi pelaku kuliner. Chef Juna melakukan demo masak dan mencontohkan penyajian pecel pitik yang lebih menarik.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono menambahkan. festival kuliner ini melibatkan 190 peserta yang terdiri atas warung penjual kuliner pecel pitik, pelaku restoran dan jasa boga.

Para peserta ini akan berlomba menyajikan pecel pitik terbaik dengan mengenakan pakaian khas Banyuwangi dengan memakai penutup kepala ala chef saat memasak.

“Mereka berlomba menyajikan cita rasa pecel pitik yang enak, bersih lengkap dengan cara penyajiannya. Maksudnya dilombakan agar standar rasa dan penyajian penjual pecel pitik ini juga ikut naik, sehingga wisatawan merasa puas," kata Alief.

Meski puncak acara Banyuwangi Kuliner ini berlangsung pada 12 April, para pengunjung bisa menikmati pecel pitik dan masakan khas Banyuwangi lainnya hingga lima hari ke depan, 12 - 16 April di Taman Blambangan.

Pengunjung bisa merasakan makanan lokal dari seluruh penjuru Banyuwangi di area food court. Mulai ayam pedas Rantinem, sego tempong Mbok Wah, hingga warung-warung seafood. (Surya/ Haorrahman)

Berita Terkini