TRIBUNJATIM.COM - Menilai orang hanya lewat cara mereka melihat, berbicara, atau berpakaian mungkin bisa menyesatkan sebagian orang.
Orang mulai mengelompokkan masing-masing individu dan hal ini menyebabkan konflik.
Saat ini, rasisme tersebar luas dan sering diabaikan.
Bahkan ada beberapa orang yang tidak menyukai orang yang berasal dari ras yang sama.
Bagian yang menyedihkan tentang rasisme adalah, hanya sedikit orang yang melangkah dan membela orang-orang yang diintimidasi dan didiskriminasikan.
Beberapa foto berikut ini mendadak viral dan beredar di Facebook.
Foto-foto itu menunjukkan seorang pria Igorot asli (Filipina) yang mengenakan Bahag, cawat tradisional yang sering dipakai oleh banyak Cordillerans, menunggu sebuah bus.
Baca: Mood Nonton Cewek Kacau Usai Gerombolan Ini Penuhi Studio Bioskop, Netizen: Ini Sih Soksialipret
Untuk kita ketahui, kata Igorot adalah sebuah eksonim, yang berasal dari istilah Tagalog arkaik untuk orang gunung.
Tapi pria itu diduga mendapat penolakan dari sopir bus karena alasan tertentu.
Baca: Kisah Pilu Masa Kecil Ashley Graham Sebelum Dirinya Jadi Supermodel Ternama Amerika
Menurut pengguna Facebook, Dhrins Laurente Napeek melihat orang tua itu sedang menunggu sebuah bus.
Yang mengejutkan, pria itu adalah satu-satunya orang yang tersisa ditinggalkan bus.
Baca: Ini Alasan Pemilik di Balik Pasang Tanda Bernada Rasis Larang Remaja Kulit Hitam Masuk Tokonya
Bertentangan dengan apa yang ditulis oleh situs berita lain tentang cerita orang tua tersebut, pria itu bukan berniat ingin pulang.
Malahan, ia harus mengunjungi seorang pasien di Villasis atau Rosales, melansir viral4real.
Namun seorang Filipina, Napeek, yakin jika pria tersebut ditolak naik karena alasan pakaian yang dikenakannya.
Alasan ini sontak memicu kemarahan dari netizen.
Baca: Pernah Jadi Barang Taruhan dan Dulunya Kerap Dibully, Kondisi Wanita Penderita Tumor Kini Bikin Haru
Namun, menurut sebuah unggahan oleh seorang wanita yang mengaku berada di dalam bus, busnya sudah penuh dan banyak orang sudah berdiri di dalam bus.
Sehingga tidak mungkin untuk pria tersebut bisa masuk dalam bus.
Perusahaan bus tersebut juga menanggapi pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Mereka berjanji akan melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
(TribunStyle.com/Yohanes Endra Kristianto)