TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno tinggal menunggu pengesahan mereka sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta.
Ya, mereka memenangi Pilkada DKI Jakarta berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei.
Nah, masyarakat mulai menagih janji kampanye mereka.
Satu janji yang paling revolusioner sekaligus kontroversial, adalah soal pengadaan program rumah dengan DP nol persen.
Bisakah program ini terwujud?
Apa syarat untuk bisa membelinya?
Berapa angsuran yang harus disiapkan setiap bulannya?
Berikut 4 fakta yang TribunJatim.com kumpulkan, terkait polemik program Anies-Sandi tersebut :
1. Pasti Diwujudkan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 3, Anies Baswedan tetap yakin program ini akan berjalan.
Ia meyakini akan ada banyak pengembang properti yang tertarik terlibat dalam program rumah tanpa down payment (DP 0 rupiah).
Ia melontarkan hal itu menanggapi sudah adanya pengembang properti yang menyatakan siap terlibat dalam program DP 0 rupiah.
"Ini terbukti. Belum dijalankan saja sudah langsung direspons. Ini contoh ketika nanti pemerintahan sudah mulai berjalan akan banyak lagi yang merespons positif," kata Anies di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
2. Pengembang Bilang Mustahil
Masalahnya, lain Anies, lain pula kata pengusaha properti.