TOP 5 Nasional

Dari Kisah Sri Jalan dari Sragen Temui Jokowi Hingga Polisi Diminta Datangi Kediaman Rizieq Shihab

Penulis: Edwin Fajerial
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOP 5 Nasional

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah berita nasional terpopuler di Tribunnews.com, Minggu (14/5/2017).

1. Sri Jalan Kaki ke Jakarta Temui Presiden Jokowi, Kisahnya Sungguh Memilukan

Penerbangan Presiden Joko Widodo ke Beijing, China, Sabtu (13/5) siang, sedikit tertunda. Seorang ibu asal Sragen bernama Sri Wahyuni (48) atau yang akrab disapa Sule, menyerahkan hadiah berupa ayam jantan beserta susu kedelai terlebih dulu untuk Jokowi.

Ceritanya, setibanya Presiden dan Ibu Negara Iriana di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mereka masuk ke ruang VVIP.

Sementara itu, pihak protokoler mempersilakan Sri untuk menunggu di ruang tamu. "Nanti Pak Presiden yang mendatangi Ibu," pesan protokler kepada Sri.

Setelah sekitar 10 menit menunggu, Presiden Jokowi keluar dari ruang VVIP. Sri langsung semringah melihat Jokowi. Sri sempat menangis usai bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Alhamdulilah, Pak," ujar Sri.

Menggunakan bahasa Jawa, Sri langsung menceritakan perjuangannya untuk bisa sampai bertemu Presiden.

Sri berjalan kaki dari Sragen, Jawa Tengah, ke Jakarta. Dia mulai berjalan pada 21 April lalu. Dia menempuh waktu 14 hari untuk sampai ke Istana Kepresidenan, di Jakarta.

Namun, perjuangan ibu satu anak tersebut belum selesai. Setelah bersusah payah menembus birokrasi Istana, dia baru bisa bertemu Presiden Jokowi pada Sabtu ini, di hari ke‑23 perjuangannya.

Keputusannya berjalan kaki menemui Jokowi tersebut merupakan nazar dirinya pada saat Pilpres 2014 lalu.

"Saat kampanye, saya bernazar akan jalan kaki ke Jakarta bertemu Pak Jokowi. Pas Pak Jokowi menang, saya sempat tidak diperbolehkan sama suami karena anak masih kecil. Nah sekarang saya minta izin untuk melunasi nazar saya dan Alhamdulilah ketemu," ujar dia.

Kepada wartawan Sri mengisahkan pengalamannya selama dalam perjalanan Sragen hingga Jakarta. Ia mengaku tak lupa dengan keberapa peristiwa yang menimpanya. Ia hanya ingat, langkah kakinya saat itu sedang menembus gelapnya malam melewati sebuah terminal bus.

"Ada sopir‑sopir (kelihatannya) sedang minum kopi. Tapi ya kok baunya bukan kopi. Satu orang dari mereka menghampiri saya dan menarik tangan saya," ujar Sri

Pria‑pria paruh baya itu kemudian berceloteh tidak sopan ke Sri sambil tertawa.

"Ada yang bilang, ayo dimandiin. Nanti mandi bareng‑bareng. Ya Allah, dalam hati saya menangis karena saya tidak sangka perjalanan saya menunaikan nazar seperti ini," tuturnya.

Halaman
1234

Berita Terkini