Sebab investasi untuk alat ini juga dikatakan Risma tidak murah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan anggaran yang dikeluarkan untuk sensor alat bicara di Taman Surya ini tidak sampai Rp 200 juta.
"Nggak sampai Rp 200 juta. Total ada 14 alat sensor yang kita pasang. Tujuannya adalah untuk memudahkan anak-anak ataubwarha disabilitas untuk bisa menikmati Taman Surya," ucap Eri.
Sementara itu Valen, salah satu siswa SDLB YPAB Tegalsari tampak antusias saat diajak Risma berkeliling taman.
"Bunga Ashoka itu seperti apa sih," ucapnya.
Ia penasaran saat Risma menceritakan bahwa bunga itu bisa disesap madunya dan berasa manis. (Surya/Fatimatuz Zahroh)