Berita Viral

Tiap Hari Turiyah Ajak Anaknya yang Berbobot 150 Kg Jualan Tisu: Kalau di Rumah Tidur dan Makan Saja

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRIA BERBOBOT 150 KG - Sosok MS (23), pria obesitas yang merupakan warga Wonokromo, Surabaya sehari-hari berjualan tisu bersama ibunya di jalan dekat rumahnya. Belakangan ia dievakuasi Damkar karena sesak napas.

TRIBUNJATIM.COM - Viral aksi petugas damkar evakuasi pria berbobot 150 kg di Surabaya, Jawa Timur.

Pria berinisial MS (23) itu mengalami sesak napas, sehingga dievakuasi dari kamar kosnya di Jalan Brawijaya Kedurus 1, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno.

Ia mengaku pihaknya mendapat laporan pada Rabu (6/8/2025) malam.

"Kondisi pasiennya sadar, namun sesak napas karena obesitas dan menderita hernia," kata Wasis, Kamis (7/8/2025).

Wasis menyebut, pihaknya sempat mengalami kesulitan karena kecilnya akses menuju indekos pasien obesitas ini.

Selain itu, petugas menggunakan oksigen untuk membantu pernapasannya

Selanjutnya, kata Wasis, anggotanya membantu korban berjalan keluar dari kosnya menggunakan kayu bambu.

Akhirnya, petugas berhasil menaikkan korban ke ambulans setelah 1 jam.

"Selanjutnya, Unit Team Rescue Rayon 4 Wiyung berhasil mengevakuasi pasien dan merujuknya ke Rumah Sakit Soewandhie Surabaya," ujar dia. 

Baca juga: Innalillahi, Fajri Pria Berbobot 300 Kilogram Meninggal Dunia di RSCM, Kisahnya Sempat Viral

Belakangan terungkap bahwa MS sehari-hari berjualan tisu bersama ibunya di jalan dekat rumahnya.

Ibu MS, Turiyah (57) mengatakan bahwa ia sengaja mengajak anaknya berjualan tisu di lampu merah kawasan Jalan Mayjend Sungkono agar anaknya banyak bergerak. 

"Kesehariannya jualan tisu di lampu merah dekatnya (Kantor) TVRI, sama saya. Pas jualan itu matanya sudah enggak kelihatan, anaknya silinder," kata Turiyah, di tempat kosnya, Kamis (7/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

Turiyah menceritakan, dagangan anaknya pernah hampir diminta oleh satpol PP karena dilarang berjualan di lampu merah.

Hal itu membuat kaki pasien sakit karena harus berlari.

Halaman
123

Berita Terkini