Semarak Ramadan

Jajanan 90-an Ini Mulai Langka, Anak-anak Ternyata Masih Mengidolakannya, Hingga Rela Lakukan Ini

Penulis: Manik Priyo Prabowo
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinar (5) usai membeli gulali.

Menurut Rateno (45) penjual gulali keliling, anak-anak lebih suka gulali berbentuk mainan masa kini.

Malahan, anak-anak perempuan lebih suka gulali berbentuk sisir, bunga, atau raket.

"Karena jarang yang jual, saya jualan berbeda tempat terus. Hari ini wilayah sini (Manyar Sabarangan) besok bisa ke Wonorejo atau ke daerah lain," ucapnya.

Menurut Rateno, langkah yang ia ambil tersebut untuk menghindari kebosanan anak-anak.

Sebab jika sering berjualan di satu tempat, lanjutnya, pasti anak-anak akan bosan dan dilarang orangtuanya karena merusak gigi.

"Lumayan laku dan rata-rata habis terjual. Keuntungan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan. Bisa dapat Rp 50 ribu lebih dikit," katanya kepada TribunJatim.com.

Baca: Tiga Resep Buah Naga Ini Bakal Bikin Segar Tenggorokan Waktu Buka Puasa, Bikinnya Cepat!

Berita Terkini