TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sebanyak 11 bendera yang terdiri satu bendera Association South East Nation (ASEAN) dan 10 bendera anggota ASEAN dikibarkan di sisi selatan bundaran Ringin Contong Jl Wahid Hasyim, Jombang, Jumat (2/6/2017).
Pengibaran 11 bendera yang dibarengkan dengan peresmian Taman ASEAN di lokasi tersebut merupakan rangkaian awal untuk kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2017, yang bakal digelar di Jombang. AYIC sendiri digelar 18 hingga 30 Oktober 2017.
Peresmian Taman ASEAN ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati Jombang Nyono Suharli. Sedangkan pengibaran 11 bendera dilaksanakan oleh Paskibra Kabupaten Jombang.
“Sejak ditunjuk menjadi tuan rumah AYIC beberapa bulan lalu, sudah kami siapkan untuk pelaksanaan Oktober nanti,” kata Bupati Nyono Suharli, usai acara.
Menyambut acara AYIC tersebut, menurut Nyono Suharli Wihandoko, selain me-launching Taman ASEAN, Pemkab Jombang terus melakukan persiapan untuk melancarkan kegiatan skala regional ASEAN ini.
“Kami pun berharap kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Pusat Studi ASEAN Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang ini bisa terlaksana dengan lancar,” tutur Nyono.
Menurutnya, kegiatan AYIC yang bertema ‘Islam Rahmatan Lil Alamin and Harmony Diversity’ ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia. “Ini suatu kehormatan besar bagi kami, karena ditunjuk sebagai tuan rumah,” sambung Nyono.
Memanfaatkan momentum AYIC itu, Nyono juga berencana mempromosikan potensi yang ada di Kabupaten Jombang. Baik potensi wisata, perekonomian maupun kekuatan toleransi antarumat beragama.
“Kita tahu tokoh bangsa dan pendiri Nahdlatul Ulama juga lahir dan ada di Jombang. Untuk tepat kiranya jika kami memperkenalkan kekuatan toleransi yang digagas para tokoh dari Jombang itu kepada para pemuda ASEAN,” jelas Nyono yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini.
Bak gayung bersambut, Kasubdit Kerjasama Pembangunan Sosial Kementerian Luar Negeri, Isman Pasha, yang hadir dalam launching Taman ASEAN itu mengatakan, terpilihnya Jombang sebagai tuan rumah karena kekuatan toleransi antarumat beragama yang terbangun dengan baik
Baca: Berkunjung ke Masjid Turki Yang Ada di Jember
“Jombang punya sejarah panjang yang menjunjung tinggi dan menghormati keberagaman. Jombang menjadi laboratorium sekaligus contoh yang layak untuk diperlihatkan kepada masyarakat internasional sebagai pengejewantahan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Isman.
Isman juga memaparkan, kegiatan AYIC termasuk rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ASEAN yang ke-50 tahun, yang jatuh pada 8 Agustus 2017.
“Dan Jombang adalah satu-satunya daerah yang memiliki Taman ASEAN di Indonesia,” tandasnya.(Surya/Sutono)