Sekilas Snack Untuk Anak Ini Tampak Biasa, Tapi Ternyata Dibuat dari Bahan yang Bikin Bergidik Ngeri

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Snack berbahaya

TRIBUNJATIM.COM - Anak-anak memang suka dengan jajanan yang ada di luar rumah.

Namun, tidak semua jajanan yang ada di luar rumah itu sehat, dan layak dikonsumsi oleh anak-anak.

Sebab, bisa saja jajanan itu justru terbuat dari bahan yang berbahaya, dan tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak.

Baca: VIDEO: Lagi Asik Mancing di Pantai, Pria Ini Kaget Temukan Sesuatu yang Bikin Merinding

Baru-baru ini ditemukan jajanan anak-anak atau snack yang terbuat dari bahan yang tidak layak dimakan manusia.

Jajanan itu terbuat dari pakan ternak.

Bisnis snack untuk anak-anak dari bahan ternak itu dijalankan oleh M Basyori (42), Tamrin (40), dan Ali Murtadho (37).

Baca: Wajah Mama Muda Ini Berubah Banget Usai Didatangi Kekasihnya, Awalnya Cantik Kok Sekarang?

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol M Harris, mengatakan ketiga tersangka ini membeli panganan ternak yang berbentuk mi kering di sebuah pabrik pakan ternak di Gresik.

"Namun oleh ketiga tersangka pakan ternak itu malah dijadikan makanan ringan yang diberi merek dan dijual untuk konsumsi manusia, terutama anak-anak," kata Harris saat menggelar rilis kasus perkara, Jumat (2/6/2017).

Pakan ternak berbentuk mi ini berbentuk panjang-panjang. Oleh tersangka dihancurkan sehingga menjadi remah-remah.

Baca: Coba Kabur dari Rumah, Bocah Ini Alami Hal yang Mengerikan dan Mengancam Nyawanya

Harris menuturkan untuk menghilangkan rasa pakan ternak, mi tersebut dicampur bumbu-bumbu, seperti balado dan asin-gurih.

Mi yang tak laik dikonsumsi manusia itu kemudian diberi merek Mei Mickey Joss dan Mei Cha Cha.

Yang bikin tambah miris, ketiga tersangka telah sembilan tahun melakukan usaha ilegal ini. Meski penjualannya masih di wilayah Jatim (Sidosrjo, Madura, dan Jombang), ketiga tersangka yang warga Desa Keret Krembung (Basyori) dan Desa Gampang Prambon (Tamrin dan Ali) mampu meraup untung lebih dari Rp 50 juta per bulan.

Halaman
123

Berita Terkini