Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gerakan ISIS, diakui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mempengaruhi pola pikir terorisme di luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pencegahan BNPT Pusat, Amrizal, saat "Dialog Penyuluh Agama Pencegahan Paham Radikalisme".
Acara tersebut digelar di Hotel Vasa, Surabaya, Kamis (15/6/2017).
Di acara tersebut, total 300 penyuluh agama yang diundang untuk mengikuti acara hasil kerja sama BNPT dan Kementerian Agama tersebut.
Baca: BNPT dan Kemenag Kerja Sama Agar Penyuluh Agama Bisa Meredam Paham Radikalisme
Seperti yang diketahui, ISIS merupakan jaringan terorisme yang berbasis di kawasan Timur Tengah.
Namun, menurut Amrizal, selain ISIS dan jaringan teroris lain yang perlu diwaspadai, ada juga jaringan teroris yang bergerak secara laten.
"Pola terorisme tersebut adalah media cyber," ujar Amrizal.
Baca: Ngakak, Selain Jual Kerudung, Mamang Ini Juga Bagi Tips Pacar Idaman, Suaranya Kok Mirip Artis Ya?
Ia mengatakan, teror melalui media cyber bergerak secara masif dan cenderung efektif.
"Jumlah handphone dengan orang Indonesia saja, lebih banyak jumlah handphone. Saya punya dua handphone, mungkin saudara yang di sini punya lebih dari itu," ujar Amrizal lalu disambut tawa dari para undangan.
Amrizal juga menjelaskan, efektifitas dari teror media cyber cukup tinggi.
Apalagi handphone jaman sekarang hampir semua punya akses ke internet.
"Kalau disalahgunakan bisa berbahaya," ujar Amrizal.
Baca: Bagian Tubuh Zumi Zola Saat Bantu Korban Banjir Ini Malah Bikin Netter Nggak Konsen: Adem Ayem Yes