TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kini, 10 hari jelang lebaran warga disibukkan untuk berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran.
Biasanya saat ini warga lebih banyak berburu baju lebaran dan sejenisnya. Tidka heran pesanan baju muslim naik berlipat-lipat.
Pesanan busana muslim menjelang lebaran meningkat drastis hingga 200 persen.
Namun dari sisi model, pesanan mengalami stagnasi. Tidak ada model baru yang menjadi primadona seperti tahun-tahun sebelumnya.
Diungkapkan Andrianto, pengusaha konveksi di Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung, kondisi normal produksinya sebanyak 10.000 pakaian per bulan.
Namun menjelang lebaran, pesanan naik mencapai 30.000. Pesanan ini sudah dikerjakan dua minggu sebelum puasa.
“Biasanya 10.000 itu pesanan plus produksi rutin untuk dipasarkan. Sekarang ada penambahan pesanan 20.000 pieces,” ujar Andrianto, Jumat (16/5/2017).
Pemasaran terbesar produk Andrianto ke Surabaya. Dari Surabaya produk kemudian dibawa pedagang ke wilayah Indonesia timur.
Sementara di Jawa Tengah, pesanan paling banyak dari Solo.
Baca: Astaga! Idol Pria Korea Selatan Ini Dilecehkan Berkali-kali, Wajahnya Bikin Kaget!
Menggunakan merek Sulthan-Jasmine, produk Andrianto lebih banyak mengekor produk dari Jakarta.
Ayah empat ini mengungkapkan, biasanya pasar menangkap busana muslim para artis.
Mereka ingin meniru busana muslim tersebut, namun kesulitan mendapatkan barang.
Selain harganya mahal, model yang di keluarkan di Jakarta tidak mudah diakses pasar hingga ke daerah-daerah. Karena itu Sulthan-Jasmine menawarkan produk serupa.
“Kita ngekor saja, karena trend setter-nya memang ada di sana,” tambah Andrianto.