Paguyuban Orang Tua Peduli PPDB Minta Adakan Simulasi PPDB Lagi, Lho Mengapa?

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali murid mengadakan pertemuan dalam.membahan sistem online PPDB yang dirasa masih cukup mengkhawatirkan, Rabu (28/6/2017).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Simulasi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMK Jatim telah usai pada 22 Juli lalu.

Namun, banyak wali murid yang tergabung dalam beberapa forum meminta adanya simulasi kembali.

Alasannya, mereka cukup khawatir akan adanya kendala usai berbagai perubahan kebijakan dan adendum yang sempat diterapkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.

Tigor Tambunan, perwakilan Masyarakat peduli PPDB Jatim 2017 mengungkapkan simulasi kembali ini untuk mengantisipasi kesiapan software PPDB.

Sebagai akademisi yang mengerti IT, menurutnya perlu simulasi minimal H-1 untuk memastikan tidak ada kendala dalam software pendaftaran setelah dilakukan perubahan kebijakan beberapa kali.

“Takutnya nanti misal ada anak dengan NUN 370 mendaftar ke luar zona akan tersisih karena format seleksi penerimaan luar zona hanya 10 persen belum diubah,” jelasnya ketika dikonfirmasi, pada Rabu (28/6/2017).

Menurutnya simulasi kembali ini akan meredam kekhawatiran masyarakat.

Simulasi ini, lanjutnya, tidak perlu diikuti seluruh peserta.

Hanya beberapa orang saja dalam beberapa jam bisa dijadikan bahan evaluasi final.

“Kalau setelah beberapa jam latihan tidak ada komplain masyarakat. Maka PPDB pasti bisa berjalan semestinya.Sebab, masyarakat juga cukup resah dengan perubahan zonasi kecamatan gubeng yang berbeda dengan saat pengambilan pin,” ujar pria yang juga Kepala Prodi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya ini.

Dirinya dan juga sejumlah pengamat pendidikan juga masih mengevaluasi sistem PPDB yang mungkin menjadi celah kecurangan.

Melalui petemuan sederhana di pekan Lebaran ini, mereka berharap akan adanya transparansi PPDB Jatim 2017 ini.

“Yang dimaksud dengan transparansi ini calon siswa dapat melihat pergeseran/ pergerakan nilainya di tabel website PPDB online per SMAN,” ungkapnya.

Apalagi, kriteria seleksi berdasarkan nilai mata pelajaran, maka calon siswa setiap saat harus dapat melihat nilai semua peserta PPDB satu sama lain.

Sehingga diharapkan setiap calon siswa juga dapat mengetahui asal sekolah si calon pendaftaran, untuk memastikan pendaftar dari Surabaya atau bukan.

Halaman
12

Berita Terkini