TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala TK Darma Wanita Satya Negara, Jumiati kaget mendengar peristiwa kebakaran di sekolahnya.
Pasalnya ia tidak mengetahui bahwa selama liburan, banyak sampah menumpuk di sekolahnya. Di antaranya sampah botol parfum yang mengakibatkan kebakaran karena meledak.
"Sebetulnya sampah ini tidak boleh ditaruh di sini. Tapi mungkin karena anak - anak baru masuk sekolah tanggal 17 Juli mendatang, jadi tukang kebunnya menitipkan sampahnya di sini," katanya, Senin (3/7/2017).
Ia menambahkan, saat kegiatan belajar mengajar masih aktif, petugas kebersihan juga menitipkan sampah di dekat sekolah. Namun sampah yang dititipkan tidak terlalu banyak. Jenisnya adalah jenis sampah kering.
Jumiati bahkan sudah sempat mengingatkan, karena sampah tersebut sangat mengganggu 47 siswanya saat belajar.
"Sudah saya ingatkan, kalau ada anak - anak jangan menempatkan sampah di sini. Juga sudah pernah saya sarankan untuk ke Bank Sampah. Tapi beberapa karung masih berada disini," keluhnya.
Pihak sekolah akan segera mengevaluasi agar kedepannya tidak terjadi peristiwa serupa. Beruntung pihak sekolah tidak mengalami kerugian yang besar atas keteledoran petugas sekolahnya itu.
Baca: Terdengar Tiga Ledakan Besar, TK di Kota Malang Terbakar
"Kemungkinan penyebab dari botol parfum yang masih ada gasnya. Nanti akan kita evaluasi agar tidak titip sampah di sini," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ke TK Dharmawanita Satya Negara, yang beralamat di Jalan Ikan Sepat, Blimbing, Kota Malang, terbakar sekitar pukul 10.00 wib. Saat kebakaran terjadi, sekolah sedang dalam kondisi kosong karena liburan.
Sugeng Pramono (50) salah satu warga yang mengetahui kejadian itu mengungkapkan, sumber api berasal dari ledakan botol parfum yang menumpuk di sampah. Api lantas merambat ke gedung sekolah. Akibat kejadian itu, dua kaca bangunan itu mengalami pecah karena sambaran api. (Surya/Benni Indo)