TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Heboh perusakan situs Calon Arang langsung disikapi serius Pemkab Kediri.
Mereka langsung mengirim tim untuk melihat kondisi dan turun tangan ke situs peninggalan Kerajaan Kadhiri tersebut.
Wujudnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Bidang Sejarah dan Purbakala menggelar pertemuan bersama pejabat Kecamatan Gurah, Senin (24/7/2017).
(Situs Calon Arang Peninggalan Kerajaan Khadiri Dirusak, Pelaku Tinggalkan Tulisan Teror)
Pertemuan juga melibatkan tokoh warga setempat dan Ketua Pelestari Sejarah-Budaya Kadhiri (Pasak) Novi Bahrul Munib.
Informasi yang dihimpun pertemuan itu bakal membahas persoalan terkait pengerusakan situs Calonarang (Situs Sulorejo).
Sayangnya, pertemuan internal yang bertempat di ruangan Kecamatan Gurah itu berlangsung tertutup.
(Inilah Penyebab Kebakaran Pabrik Pengolahan Gula Jawa di Kediri)
Disisi lain, dari pengamatan di lapangan kondisi situs Calon Arang sangat memprihatinkan.
Masih ada tulisan dari warna hitam di lantai yang diduga kuat sengaja dituliskan oleh pelaku bertuliskan 'Ini bukan tempat dipuja garis miring ingat Allah murka seperti Aceh Tsunami'.
Untuk diketahui, pengerusakan situs Calon Arang ini telah dilaporkan ke polisi Polsek Gurah.
(Pemkot Blitar Buat Kebijakan Njeleneh, Semua Kantor Wajib Buat Kolam untuk Ikan Ajaib ini)
Wakapolsek Gurah Polres Kediri, Iptu R Budi Lartono sempat mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa kondisi terkini situs yang berumur sekitar 600 tahun tersebut.
"Kami pastikan terlebih dahulu dan melihat kondisinya. Setelah itu akan bertemu dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Sebagai bahan dasar yang nantinya akan dipakai untuk penyelidikan," ungkap Iptu R Budi Lartono. (Surya/Mohammad Romadoni)