Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -Meskipun kawasan lokalisasi Dolly, telah ditutup oleh Pemkot Surabaya sejak tahun 2014 lalu, namun bukan berarti hal itu menjamin Surabaya bisa bebas prostitusi begitu saja.
Sebab, sampai saat ini praktik prostitusi di Surabaya masih terus terjadi.
Buktinya, dalam berbagai razia yang digelar, Pemkot Surabaya berhasil menciduk sejumlah PSK yang masih beroperasi.
Itu seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Erny, warga Girilaya, Surabaya, ini nampak beberapa kali menunduk saat petugas Satpol PP mendata dirinya.
Baca: Alamak, Sudah Beristri, Pria Ini Malah Setubuhi Bu Guru TK di Hotel, Pengakuannya Bikin Muntab
Baca: Lagi Asik Begituan di Toilet Stadion Ada yang Merekam dari Belakang, Pasangan Ini Kaget, Lalu . . .
Wanita 38 tahun ini mengaku, dirinya bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Erny didata di Mako Satpol PP Kota Surabaya karena tertangkap saat sedang menunggu pelanggan.
Ia menunggu pelanggan di dalam Makam Kembang Kuning, Surabaya, pukul 21.00 WIB, Minggu (23/7/2017).
Penangkapan tersebut dalam rangka Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan oleh tim gabungan Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya.
Baca: Kepergok Saat Bugil di Kamar, Wanita Ini Ungkap Alasan Jadi PSK, Bukan Untuk Makan, Tapi . . .
Saat ditanya petugas, kenapa lebih memilih menjadi PSK, Erny menjawab, kerja di pabrik lebih kecil gajinya.
Erny juga mengakui kalau suaminya tahu dirinya bekerja sebagai PSK.
Baca: Dinilai Tak Beri Perubahan, Persib Akan Pecat Satu di Antara Cole atau Essien
Baca: Beberapa Ledakan Hebat Terjadi di Pabrik Gula Jawa Saat Pembasahan Api Dilakukan
"Kalau di pabrik cuma dapat Rp 30 ribu sehari, kalau sekarang bisa dapat Rp 900 ribu," ungkap Erny.
Petugas Satpol PP sempat kaget saat Erny menjawab penghasilannya bisa sampai Rp 900 ribu.
Baca: Masih Berseragam SMP, Pasangan Ini Bikin Video Dewasa, Netter Malah Fokus ke Gigi Cowoknya
Hal ini lantaran Erny sendiri mematok tarif Rp 50 ribu sekali kencan.
Erny mengakui pernah sehari melayani hingga 18 pelanggan.
Ia mengaku, jika sudah melayani banyak pelanggan, ia selalu meminum obat yang ia beli dari apotik.
Menurutnya, dengan mengonsumsi obat itu, badannya menjadi berstamina.
Baca: Persebaya Bayangi Martapura FC di Papan Atas, Berikut Klasemen Sementara Grup 5 Pekan ke-8
Sehingga, dia pun sanggup melayani banyak pria hidung belang dalam semalam.
Termasuk 18 pelanggan dalam sehari.
Jika banyak pelanggan yang bisa dilayaninya dalam semalam atau seharu, maka Erny pun bisa mendapatkan banyak uang.
Baca: Pria Ini Dihukum Karena Membunuh 6 Orang, Rendam Mayat Korban Agar Jadi Lumpur Untuk Hilangkan Bukti
Baca: Inilah Penyebab Kebakaran Pabrik Pengolahan Gula Jawa di Kediri
Namun, Erny enggan mengungkapkan nama obat tersebut.
"Biar nggak sakit kalau lagi ramai," tukas Erny.