Selalu Berjilbab dan Tak Punya Kemaluan, Bocah Ini Ingin Jadi Pria, Curhatannya Bikin Ibunya Meleleh

Penulis: Haorrahman
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jossy dan ibunya

Nah, selama 14 tahun itu, Sumarni mengaku terus rutin memeriksakan kondisi dan perkembangan kesehatan anaknya ke Puskesmas.

Kepala Puskesmas Genteng, dr Yos Hermawan mengatakan, terkait operasi untuk proses pembuatan alat kelamin laki-laki secara teknis sangat sulit.

”Yang memungkinkan adalah perempuan,” ujarnya.

Menurut Yos, untuk operasi harus menunggu berat badan Jossy mencapai 20 kg.

Sementara saat ini, berat badan Jossy masih 16 kilogram, meski usianya sudah 14 tahun.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendampingian sambil memberikan tambahan makanan bergizi supaya berat badannya segera naik.

"Ini sebagai upaya persiapan menuju operasi yang nanti direncanakan dilakukan di Surabaya," terangnya.

Selama ini, untuk buang air besar dan buang air kecil, dilakukan Jossy melalui saluran pembuangan yang dibuat di perut sebelah kiri.

Agar tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, Jossy harus berganti diapers sampai lima kali dalam sehari.

Bocah malang ini pernah menjalani operasi pembuatan saluran pembuangan di Surabaya saat masih berumur 1,5 tahun karena menunggu berat nya 5 kilogram.

Terketuk dengan nasib salah satu warganya, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko mengunjungi Jossy, Selasa (1/8/2017).

Sepintas memang tak terlihat ada yang aneh pada diri Jossy.

Meski badannya terlihat lebih kecil dan kurus dibandingkan anak seusianya, dia terlihat ceria seolah tak punya masalah apa-apa.

Bahkan ketika bertemu Yusuf, Jossy tampak sumringan dan sering tersenyum dan mencium tangan orang nomor dua di Banyuwangi tersebut.

Yusuf juga beberapa kali mengajak bercanda Jossy dan terjadila
h dialog yang gayeng antara keduanya.

Halaman
1234

Berita Terkini