Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Korea Utara kembali membuat heboh masyarakat dunia.
Bagaimana tidak, mereka baru saja kembali memberikan ancaman kepada negara-negara lain.
Kali ini giliran Jepang yang dibuat was-was terhadap Korea Utara.
Pasalnya Selasa (29/8/2017) Korea Utara baru saja menembakkan rudal yang melintasi langit Jepang.
Rudal balistik yang ditembakkan tersebut melewati pulau Hokaido dan akhirnya jatuh di Samudera Pasifik.
Dilansir dari Kompas.com, media Jepang, NHK, melaporkan, rudal diluncurkan dari sebuah lokasi di dekat Pyongyang, ibu kota Korut dan melesat hingga melewati pulau Hokaido, Jepang utara , pada Selasa (29/8/17) pukul 06.00 waktu setempat.
Pemerintah Tokyo langsung memberikan peringatan warga di utara negara itu untuk berlindung.
Sistem peringatan Jepang kemudian menyala.
Terdengar dari pengeras suara bahwa warga di pulau utara Hokkaido diminta untuk melakukan tindakan pencegahan.
Hal ini terkait rudal Korea Utara yang diakutkan menuju ke daratan dalam keadaan yang sangat genting dari sikap militer Kim Jong-un.
Korea Utara memang memiliki beberapa senjata mengerikan yang dapat menyerang secara massal.
Diantaranya meriam, kapal selam mini, bom nuklir, senjata kimia dan rudal balistik.
Rudal ini dikabarkan sangat mencemaskan Korea Selatan.
Pasalnya sampai sekarang mereka tak punya sistem penangkis rudal yang canggih.
Bagaimana sih kehebatan senjata yang satu ini?
Berikut TribunJatim.com berikan kumpulan faktanya!
1. Dikembangkan tahun 1930
Dilansir dari Wikipedia, peluru kendali balistik adalah peluru kendali yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik.
Rudal balistik hanya dapat dikendalikan dalam tahap peluncurannya saja.
Rudal balistik pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman antara 1930-an dan 1940-an berdasarkan perintah dari Walter Dornberger.
2. Diuji coba tahun 1944
Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah yang dilakukan pada 3 Oktober 1942.
Kemudian mulai dioperasikan pada 6 September 1944 melawan Paris diikuti dengan serangan terhadap London 2 hari kemudian.
Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan.
3. Miliki tiga tahap lintasan
Trayektori rudal balistik terdiri dari 3 tahap.
Yakni tahap peluncuran, tahap terbang bebas yang menghabiskan sebagian besar waktu terbang rudal dan tahap memasuki kembali atmosfer bumi.
Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau kendaraan peluncur (TEL, kapal, pesawat dan kapal selam).
Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai tiga tingkat roket.
Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas.
Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit.
Peluru kendali balistik antar benua dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 km.
4. 3 fase tahap peluncuran
Dalam peluncuran rudal balistik,ada 3 fase utama:
Yang pertama adalah Boost Phase, yakni fase di mana rudal meluncur dengan dorongan mesin roket, ketinggian tergantung jarak tempuh rudal, untuk ICBM, bisa mencapai 400 Km.
Fase kedua yakni Mid-course Phase adalah fase di mana rudal berada di luar atmosfer bumi, pada fase ini, rudal melepaskan Reentry Vehicle (RV) yg dimiliki ke target-target yang sudah ditentukan.
Fase terakhir adalah Re-entry Phase yaitu fase di mana RV memasuki atmosfer, rata-rata dari ketinggian 100 Km dengan ecepatan rata2 4 Km / s.
5. Jenis rudal yang bisa jangkau hingga 12.000 km
Rudal balistik memiliki variasi penggunaan dan jangkauannya.
Diantaranya balistik jarak pendek, menengah, Intermediate-range ballistic missile, sub-benua dan antar benua.
Jenis rudal tersebut memiliki jangkuan mulai 1000 km hingga 12.000 km.
Jenis rudal yang bisa menjangkau hingga 12.000 km adalah Full range intercontinental ballistic missile yang masuk dalam kategori rudal balistik antarbenua.
Rudal inilah yang baru saja digunakan oleh Korea Utara yang ditembakkan hingga melintasi Jepang.