Lebih lanjut, Ketua Desk Penjaringan Kandidat Kepala Daerah DPD Hanura Jatim, Warsito masih akan menunggu secara resmi surat rekomendasi dukungan tersebut.
"Kami belum mau berkomentar lebih jauh terlebih dahulu soal rekomendasi ini," ujar Warsito di tempat terpisah.
Menurut Warsito, pembicaraan antara elit partainya dengan Khofifah terjadi di DPP.
Bahkan, info pengusungan ini sudah dibahas sejak Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 7 Agustus 2017 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 25 September 2017 lalu.
Pasca keluarnya rekomendasi nanti, pihak DPD Jatim siap untuk menindaklanjuti perintah tersebut.
(Terungkap, Dua Pendekar PSHT Korban Tewas Bentrok dengan Bonek adalah Kakak-Adik)
"Soal kewenangan rekomendasi memang di tangan DPP. Di DPD cuma menerima pendaftaran dan memberikan bahan pertimbangan kepada DPP. DPD tugasnya mengamankan perintah DPP," tukasnya.
Dengan adanya dukungan ini, partai besutan Wiranto ini menjadi partai kedua yang merapat ke Khofifah.
Sebelum Hanura, telah ada Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang lebih dahulu merekomendasikan serupa.
Selain Khofifah, ada bakal calon gubernur lain, yang sebenarnya juga dekat dengan Hanura sebelumnya.
Yakni, Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), yang juga mendaftar sebagai calon gubernur di DPD Hanura Jatim.
"Bu Khofifah tak daftar di DPD, karena beliau langsung ke DPP. Tak masalah karena partai kami memiliki regulasi yang memperbolehkan itu," pungkas Warsito. (Surya/Bobby Koloway)