TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Pilkada Kabupaten Bangkalan dipastikan akan berjalan seru.
Pasalnya, delapan tokoh masuk bursa Bakal Calon Bupati (Bacabup).
Mereka telah mengikuti pendaftaran di dua parpol, yakni PDIP dan Partai Hanura.
Seorang di antaranya adalah Wakil Bupati Bangkalan Ir Mondir A Rofii.
Ia membulatkan tekad mengakhiri kebersamaannya bersama Bupati RK Moh Makmun Ibnu Fuad. Keduanya sama-sama mendaftar sebagai bacabup.
"Saya siap lahir batin untuk (pilkada) 2018," ungkap Ra Mondir yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Bangkalan, Senin (2/10/2017).
(Mengejutkan, Khofifah Tiba-tiba Maju Pilgub Jatim Lewat Partai Demokrat, Padahal Sebelumnya . . .)
Namun hingga saat ini, PKB belum menentukan parpol koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan dirinya, yakni 20 persen atau 10 kursi dari 50 kursi di DPRD Bangkalan. PKB hanya meraih 5 kursi pada Pemilihan Legislatif 2014.
"PKB harus berkoalisi. Saat ini kami tengah membangun komunikasi, lobi-lobi dengan beberapa partai," jelas Ra Mondir.
Seperti diketahui, pasangan RKH Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif)-Mohni telah mendeklarasikan diri sebagai Bacabup-Bacawabup Bangkalan pada pilkada serentak, yang digelar bulan Juni 2018.
(Beri Peluang Khofifah Daftar di Injury Time, Gus Ipul Pertanyakan Manuver Partai Demokrat)
Selain sebagai Ketua DPC PPP Bangkalan, Ra Latif juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bangkalan. Sementara Mohni adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.
Koalisi PPP-Gerindra dipastikan akan terbentuk untuk mengusung pasangan Legislatif-Eksekutif itu. Perolehan 6 kursi PPP dan 10 kursi Gerindra sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan Ra Latif-Mohni.
Kendati demikian, koalisi besar diprediksi akan terbentuk. Mengingat sejumlah pimpinan parpol, baik tingkat DPC/DPD dan DPW turut hadir dalam deklarasi, Minggu (17/9/2017) malam.
(Menkopolhukam Wiranto Akhirnya Akui Ada Persoalan di Impor Senjata untuk Brimob Polri)