Ikhlas Suaminya yang ISIS Hilang di Turki, Wanita di Lamongan Menghiba untuk Nasib Anaknya

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria Asal Lamogan Diduga Teroris Jaringan ISIS.

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hermin, istri Mustain warga Lingkungan Sidokumpul RT 01 RW 10 Kelurahan Blimbing, Kabupaten Paciran, Lamongan, anggota ISIS yang tertangkap di Istanbul Turki bisa mengikhlaskan suaminya.

Namun untuk anaknya, M Thoharul Akbar (15), Hermin tidak bisa melupakannya. Suaminya sudah ada kejelasan ditangkap petugas di Instanbul.

Tapi anaknya yang diajak berangkat ke Syiriah tidak ada kejelasan dimana keberadaannya sekarang.

"Kalau suami saya sudah bisa mengikhlaskan. Tapi kasihan anak saya, Akbar," ungkap Hermin, Selasa (3/10/2017).

(Gabung ISIS dan Ajak Video Call, Dua Warga Lamongan Ditangkap di Istanbul Turki)

Saat komunikasi lewat video call pasa 12 September dengan suaminya, Hermin memastikan saat itu (sebelum ditangkap) Akbar ada di lokasi, seperti di kamar dengan Mustain.

Kodea area ketika Mustain menghubunginya itu jelas bukan wilayah Indonesia, tapi luar negeri.

Hanya saat itu Hermin tidak berfikir kalau suaminya yang bekerja sebagai nelayan dan anaknya itu sedang bergabung dengan ISIS.

Tidak banyak yang bisa dilakukan Hermin untuk menemukan anaknya.

Akhirnya, untuk menemukan dan mendapatkan kembali sang buah hatinya tersebut, Hermin meminta bantuan kepada Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Paciran Lamongan.

(Terungkap, Dua Pendekar PSHT Korban Tewas Bentrok dengan Bonek adalah Kakak-Adik)

Ketua Gerakan Nelayan Indonesia (Geni), Wellem Mintarja menunjukkan ijazah M Thoharul Akbar yang tidak diketahui jejaknya, setelah orang tuanya, Mustani ditangkap di Turki, Selasa (3/10/2017). (SURYA/HANIF MANSHURI)

(Datang Dengan Sopan, Dua Tamu Misterius Tiba-tiba Membacok Darminto di depan Ibunya)

Melalui Sekretaris HNSI, Mukhlisin permasalahan ini akhirnya diserahkan kepada Lembaga Advokasi Gerakan Nelayan Indonesia.

"Karena keluarga bu Hermin meminta bantuan, maka HNSI mempercayakan kepada Lembaga Advokasi Geni," ungkap Mukhlisin.

Menurut Mukhlisin, Lembaga Advokasi Geni dinilai yang bisa membantu untuk mencari keberadaan Akbar.

Mukhlisin belum tahu kalan Geni akan bergerak melibatkan unsur lembaga pemerintahan yang terkait. "Mungkin besuk (Rabu, red) sudah jalan," kata Mukhlisin.

(Keluar dari Musala, Pria Alim ini Tak Berkutik saat Diajak Lihat isi di Balik Sajadah, Ternyata)

Sementara itu, Ketua Lembaga Advokasi Gerakan Nelayan Indonesia (Geni), Wellem Mintarja dikonfirmasi Surya, Selasa (3/10/2017) mengungkapkan pihak sudah mendapat amanat untuk mencari jejak anak yang hilang ikut orang tuanya ke Syiriah.

"Kami akan menjembatani untuk mencari indikasi hilangnya anak yang ikut orang tuanya ke Istanbul Turki," ungkap Wellem Mintarja.

Langkah awal setelah pertemuan dengan Hermin dan keluarga di Kandangsemangkon nanti sore, Rabu (4//10/2017) pihaknya akan membuat laporan resmi tentang anak hilang ke Polres Lamongan.

(Massa Sopir Angkot Sweeping Taksi dan Ojek Online, Penumpang Dipaksa Turun dan Helm Dibuang Paksa)

Kemudian dilanjutkan bantuan ke KPAI sampai pada Kedutaan Besar Turki di Jakarta. Di KPAI konteknya adalah adanya dugaan kalau Akbar ikut ke Turki. "Jadi ini kan harus ada hubungan diplomatik," kata Wellem.

Sebaliknya kedutaan besar Indonesia di Turki juga akan dilibatikan. Wellem optimis Akbar ditemukan.
Apalagi sudah ada kejelasan kode area saat Mustain menelepon istrinya. (Surya/Hanif Manshuri)

Berita Terkini