Sejumlah kalangan menilai jelang Pilgub Jatim, suasananya semakin panas.
Namun, berbeda dengan Ketua Bappilu PKB Jatim, Thoriqul haq yang merasakan hal yang berbeda soal Pilgub Jatim.
"Saya pikir Pilgub Jatim itu panas ketika dibaca, kalau dirasa seperti kita ya tidak terlalu panas,'" kata Ketua Bappilu PKB Jatim, Thoriqul Haq saat bincang Pilgub Jatim dalam rangka Launching Konferwil Ke-4 Ikatan Sarjana Nadlatul Ulama (ISNU) di RM AGIS Gayungsari Surabaya, Senin (16/10/2017).
Ia mengaku merasa langkah PKB dan PDIP lebih dahulu mengambil start dalam penentuan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dinilai merupakan kebijakan masing-masing internal partai.
Meski Pilgub Jatim kian memanas, Thoriq sapaan akrabnya mengaku berkomunikasi secara santai dengan seniornya yang berbeda partai yakni Anwar Sadad yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Gerindra Jatim.
"Saya pikir ya biasa aja mungkin kalangan lain yang tidak merasakan langsung menganggapnya panas, tapi bagi Saya dan Cak Anwar Sadad biasa saja, meski secara pandangan politik kita berbeda pendapat, saya ke Gus Ipul, Cak Anwar ke La Nyalla," kata Thoriqul Haq sambil tersenyum.
Setelah itu, Anwar Sadad pun tersenyum mendengarkan pernyataan Thoriqul Haq yang merupakan rekannya di kalangan Nahdliyin.
Diketahui, kedua politisi tersebut adalah sama-sama kader NU yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).
Thoriqul Haq mengaku komunikasi dengan Anwar Sadad berjalan normal seperti biasanya, meski keduanya berbeda pandangan terkait calon jelang Pilgub Jatim 2018.
Anwar Sadad dari partai Gerindra yang diketahui hampir memastikan bakal mengusung calon gubernur La Nyalla Mattaliti, sementara PKB telah memastikan sejak awal telah mengusung Gus Ipul sebagai Calon Gubernur Jatim 2018.
5. Khofifah Ambil Formulir Bacagub Jatim di DPP Partai Persatuan Pembangunan, Ini Kata Ketua PPP Jatim
Ketua DPW PPP JatimMusyafak Noer menilai langkah Khofifah yang mendaftar bakal calon gubernur (bacagub) Jatim 2018 langsung melalui DPP tidak menghargai keberadaan DPW PPP Jatim.
"Harusnya kan kalau mau daftar bacagub ya lewat DPW dulu baru ke DPP lewat mekanisme yang ada lah," kata Musyafa Noer saat dihubungi Tribunjatim.com, Senin (16/10/2017).
Pihaknya menyayangkan langkah Khofifah yang langsung mengambil formulir melalui empat utusannya ke pusat tanpa ada komunikasi dengan pimpinan partai di daerah terlebih dahulu.
"Etikanya kalau mau jadi bacagub ya ikuti prosedur pendaftaran partai di daerah dulu, daftar seperti bakal calon lainnya di DPW," tutur Anggota DPRD Jatim Dapil Madura ini.
Meski demikian, Musyafa tak terlalu mempermasalahkan karena diketahui Khofifah langsung berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy untuk melakukan pendaftaran bakal calon gubernur.
"Meski merasa tak dihargai, tidak apa-apa jika memang Ketua DPP Romahurmuziy yang mengharap Khofifah daftar di pusat," ujar Musyafa Noer.
Diberitakan sebelumnya, Senin (16/10/2017) Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengutus timnya untuk mengambil formulir pendaftaran di kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jalan Tebet Barat IX No 17, Jakarta.
Tim utusan yang berjumlah empat orang tersebut diterima oleh Ketua DPP PPP Korwil Jawa Timur, Iskandar Syaikhu beserta dua Wasekjen DPP PPP yakni, Achmad Baidhowi dan Gugus Joyo Waskito.