Emil tertinggi dengan 320 kali, kemudian Nurwiyatno dengan 217 kali, dan Ipong dengan 181 kali.
"Asosiasi pemberitaan ketiganya mendominasi berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Ini menarik, sebab menjadi modal baik, terutama dalam sisi pengenalan calon," ujar Petrus.
Mengejutkan, Khofifah Tiba-tiba Maju Pilgub Jatim Lewat Partai Demokrat, Padahal Sebelumnya . . .
Selain bermodal populer di kalangan pemberitaan, ketiganya, kata CEO IPOL Indonesia ini juga disebut memiliki modal politik.
Emil dinilai sebagai figur muda yang bisa menarik pemilih era milenial.
"Tak bisa dimungkiri, nama Emil selama ini memang disebut bisa mengimplementasikan karakter anak muda yang visioner dan kekinian," lanjut Petrus.
Tak hanya Emil, Ipong pun demikian.
Ipong memiliki kedekatan dengan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, partai yang juga mengusung Khofifah.
Curi Mobil MPU di Lamongan dan Dibawa ke Jateng, Pria ini Tiba-tiba Gila dan Bikin Pusing Polisi
Meskipun hingga saat ini, Ipong masih terdaftar sebagai kader Gerindra.
"Selama ini, Pak Ipong memiliki modal politik yang bagus, di antaranya dekat dengan pengurus pusat. Pun demikian pula dengan modal finansial Pak Ipong yang juga besar, mengingat beliau adalah seorang pengusaha," tandasnya.
Demikian juga dengan Nurwiyatno, yang merupakan orang dekat Soekarwo, Ketua DPD Demokrat Jatim sekaligus Gubernur Jatim saat ini.
Demokrat sebagai partai dengan kursi terbanyak di antara parpol pengusung Khofifah memang sangat berambisi untuk menempatkan figur yang bisa mengimplementasikan partainya.
"Cak Nur dekat dengan Pakde. Itu akan menjadi pertimbangan menarik bagi Khofifah," tandasnya.
Inilah 4 Klub yang Sudah Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Tak Ada Wakil Spanyol dan Italia