"Saya sudah mendapatkan referensi dan presentasi tim. Insyallah besok siang (Minggu siang ini) saya melaporkan kepada tim sembilan. Tapi sifatnya melaporkan hasil survei kepada tim sembilan. Setelah itu, baru menyampaikan ke seluruh partai pengusung, jadi masih berproses," tandas Ketua Umum PP Muslimat sejak tahun 2000 ini.
Ditanya soal spanduk dirinya bersanding dengan Emil Dardak, yang bertebaran saat dia menghadiri acara Pergunu di Mojokerto? Khofifah mengaku tak tahu dan langsung memilih mengakhiri pembicaraan.
"Teman-teman tunggu ya, prosesnya baru besok saya melaporkan hasil survey kepada tim sembilan. Setelah melaporkan, baru musyawarahkan lagi kepada seluruh partai pengusung. Sudah ya, terimakasih," tutupnya.
Ketua PWNU Jatim Akhirnya Blak-blakan Beberkan Sebab Para Kiai dan Ulama Dukung Gus Ipul
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim menyatakan mendukung dan memenangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2018 merupakan kewajiban.
"Karena mereka punya tanggung jawab untuk ikut serta mewujudkan Jatim yang adil dan makmur. Ketika kemudian mereka menunaikan tanggung jawabnya, maka wajib hukumnya. Berhukum fardhu ain. Bagi warga Jatim, berlatar belakang apapun untuk memilih Khofifah sebagai pemimpin Jawa Timur," tegasnya.
Asep menilai Khofifah tokoh dan figur yang layak memimpin Jatim. Dirinya mengaku berani berdebat dengan siapapun soal ini, karena yang menjadi pertimbangannya adalah rekam jejak.
"Saya yakin dari seluruh pasangan yang ada, yang bisa mewujudkan Jawa Timur yang adil dan makmur, ya bu Khofifah," imbuhnya. (Surya/Rorry Nurmawati)