TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengancam akan menonjobkan para pejabat yang tidak bisa meningkatkan kinerja, profesionalisme, dan kapabilitas sesuai dengan tuntutan jaman.
Ancaman non job terutama akan diberikan kepada pejabat yang masih senang copy paste program kegiatan.
“Kalau pejabat tidak mampu bekerja, ya silahkan saja nonjob,” tegas Sambari, dihadapan 120 orang pejabat struktural peserta uji kompetensi pejabat struktural eselon IVA, Senin (6/11/2017), di Ruang Mandala Bakti Praja, Kantor Pemkab Gresik.
Jelang Penetapan UMK 2018, Begini Warning Pakde Karwo ke Kabupaten/Kota di Jatim
Menurut Sambari, pihaknya sengaja memberikan warning keras terhadap para pejabat di lingkungan Pemkab Gresik, karena sampai saat ini masih banyak program yang dibuat anak buahnya yang copy paste alias menyadur ulang di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) atau SKPD.
"Program-program yang sama masih terulang dari tahun ke tahun. Mungkin hanya ada penambahan biaya antara 5 – 10 persen dari biaya tahun sebelumnya,” tandasnya, didampingi Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim.
Tak hanya program, penyusunan APBD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) juga masih banyak program copy paste dari tahun ke tahun.
“Makanya, sebagai pejabat eselon IV yang notabene pelaksana kebijakan pimpinan, anda harus pandai mengaplikasikan kebijakan pimpinan menjadi sebuah program. Saya harap anda jadi tenaga yang professional,” pinta Sambari.
Korban Lakalantas Tak Bertuan, Makam Duta Pariwisata ini Dibongkar, Begini Kasusnya
Berbekal Telpon Nyasar dan Modus Pacar Baru, Pria ini Telanjangi dan Beginiin Barang Cewek Cantik
Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono menambahkan, uji kompetensi pejabat struktural eselon IVA untuk mengetahui kemampuan pejabat yang bersangkutan.
Ada 120 peserta dari total 900 pejabat eselon IVA yang ada di Pemerintah Kabupaten Gresik. Dengan uji kompetensi ini, kami bisa mendapat data kompetensi dan kriteria pejabat yang bersangkutan.
"Dengan demikian, kapan saja bisa memutar posisi dan menempatkan pejabat sesuai kompetensinya. Tentu saja di luar jabatannya yang sekarang,” katanya.
Uji kompetensi digelar hasil bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dilaksanakan selama 2 hari.
Lihat Istrinya di Kamar, Pria ini Kalap Lalu Menghajar dan Menusuknya dengan Gunting, Ternyata
Hari pertama akan dilaksanakan kompetensi dasar dan tes phsycology. Sedangkan hari kedua besok dilaksanakan diskusi kelompok dan paparan. (Surya/Sugiyono)