Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai pengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018 kemungkinan besar bertambah.
Ini setelah Partai Persatuan Pembanguan (PPP) disebut-sebut akan bergabung dalam koalisi ikut mengusung Menteri Sosial ini.
Hal itu dibenarkan Sekjen DPP PPP, Arsul Sani. Menurutnya, arah dukungan partainya di Pilgub Jatim memang lebih condong untuk mengusung Khofifah.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa arah PPP memang mendukung Khofifah. Namun, sampai dengan saat ini surat rekom belum dikeluarkan. Artinya keputusannya belum final," ujar Arsul kepada Surya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (7/11/2017).
Kampanye Fardu Ain Pilih Khofifah Berbuntut, Forum Kiai Kampung Protes Keras KH Asep Chalim
Untuk bisa menurunkan rekomendasi, pihaknya masih akan melakukan pematangan komunikasi dengan beberapa partai lain yang juga masuk dalam gerbong koalisi pengusung Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Sebagaimana diketahui, selain PPP yang memiliki lima kursi di DPRD Jatim, ada tiga partai yang telah menurunkan rekomendasinya mengusung Khofifah.
Yakni, Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), dan Hanura dengan dua kursi.
Lawan Gus Ipul-Anas, Khofifah Deklarasi Dihadapan Ribuan Guru NU dan Diberi Amalan Khusus
Menurut Arsul Sani, rekomendasi PPP akan turun setelah ada komunikasi dengan partai lain yang juga mengusung Khofifah.
Selain pertimbangan itu, PPP juga tengah menunggu sosok bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) untuk mendampingi Khofifah.
Sama halnya dengan Partai Demokrat, meskipun belum secara tegas mendukung, PPP juga memberikan pandangan kriteria sosok yan tepat untuk bisa menambah potensi keterpilihan Khofifah.
Hasil Survei CSIS: Kaum Milenial Pengguna Medsos Lebih Pilih Prabowo Dibanding Jokowi
Di antaranya, Wakil Khofifah merupakan figur yang berlatarbelakang wilayah Mataraman.
"PPP berharap agar Khofifah memperhatikan demografi keterwakilan masyarakat Jatim," ucapnya.