Gara-gara HP, Siswi SMP ini Ditampar Gurunya Dengan Keras, Ortu Tak Terima dan Inilah yang Terjadi

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi SMPN 55 Surabaya Ayu Rahmadani dan ayahnya Arifin di depan Komisi D DPRD Kota Surabaya, Rabu (15/11/2017).

Terungkap, Generasi Milenial Ternyata Gemar Berburu Hantu, Inilah Komunitas dan Hasil Tangkapannya

"Zanan sekarang handphone sudah kebutuhan penting. Untuk komunikasi, dia minta jemput juga karena kakinya sakit," ucapnya.

Ia meminta sekolah memberikan tindakan tegas pada guru IPA SMPN 55 Surabaya yang melakukan tindak kekerasan pada anaknya.

Paling tidak agar kejadian serupa atau yang lebih parah tidak lagi terjadi.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Agustin Poliana, mengatakan pihaknya akan berkooridinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Ikhsan terkait masalah ini.

"Kami akan koordinasi dengan Pak Ikhsan. Terkait bagaimana pembinaan guru. Mengapa kasus kekerasan di kelas ini masih saja terjadi," kata Titin.

Demi Kejar Setoran, Dishub Kota Malang Buru Juru Parkir Secara Besar-besaran

Politis PDIP ini juga menyebut guru yang melakukan kekerasan harus diberikan sanksi atau peringatan. Agar tidak terjadi kejadian yang serupa.

"Sangat disayangkan kalau saat ini masih ada kekerasan di dalam kelas," tegas Titin. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkini