Berdasarkan penelitian lembaga keselamatan berkendara, Brake, dalam situsnya, Jumat (8/1/2016), satu dari lima pengemudi (sekitar 22 persen) kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan kendaraan di depannya saat hujan deras.
Menurut hasil penelitian itu, sebanyak 21 persen pengemudi lainnya ternayat tak memberikan jarak dengan kendaraan lainnya saat hujan deras.
2. Roda mudah tergelincir
Dilansir dari Tribunnewsbogor, Sesuatu yang membahayakan pengemudi saat pengereman mendadak adalah aquaplaning.
Ini merupakan kondisi mobil meluncur hilang kendali dalam kecepatan tinggi saat roda menginjak genangan sehingga roda seakan-akan melayang.
Jika tidak hati-hati roda bisa diluar kendali yang mengakibatkan kendaraan tergelincir.
3. Bahaya Angin Kencang
Dilansir dari Kompas.com, kemungkinan berhadapan dengan angin kencang. Pengendara dapat kesulitan mengendalikan sepeda motornya akibat terpaan angin.
Sepeda motor bisa oleng dan membuat pengendara terjatuh.
Ini sangat berbahaya, jika terjatuh dalam kondisi jalan sepi mungkin masih aman.
Namun, jika dalam kondisi jalan ramai bisa terjadi tabrakan beruntun.
Belum lagi bahaya lainnya, seperti adanya pohon tumbang atau papan reklame yang jatuh karena angin kencang saat hujan deras.
4. Terperangkap jalan licin
Dilansir dari Tribun Jogja, Ada baiknya bagi para pengendara, khususnya pesepeda motor agar lebih memperhatikan jalan yang dilalui.
Sebab dalam kondisi hujan jalanan cenderung licin.
Untuk menjaga keselamatan selama berkendara saat hujan deras turun, sangat perlu mempersiapkan kelengkapan berkendara serta perlu mengetahui kondisi rute yang dilalui.
Jangan sampai karena terburu-buru hujan deras tetap diterobos, meskipun jalan cenderung licin.
Bisa membahayakan diri anda sendiri.