TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Fitri Zuliani (23), seorang mahasisiwi cantik meninggal saat tengah menginap bersama seorang lelaki di Hotel Purbaya, Magetan, Selasa (5/12/2017).
Saat meninggal, Fitri dalam kondisi mengalami pendarahan di kamar hotel nomor 11 yang ditempati. Lokasi hotel berada di Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Warga Dukuh Dare RT01/RW02, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo ini diketahui menginap bersama teman lelakinya Misnu (47), warga Dusun Sampunglor RT04/RW02, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Keduanya menyewa kamar nomor 11 Hotel Purbaya. Akibatnya, Polres Magetan menahan Misnu untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Diajak Bermain, 2 Balita ini Diginiin Bocah 13 Tahun, Ibunya Muntap Lihat Bercak Merah di Celana
Seorang karyawan Hotel Purbaya mengatakan, almarhum dan pasangan prianya masuk check in, Senin (4/12/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat mendaftar di front office, hanya prianya saja. Sedang si cewek tidak ikut.
Usai adzan subuh sekitar pukul 04.40 WIB, Misnu tiba-tiba tergopoh-gopoh berlari ke front office minta bantuan membopong Fitri Zuliani untuk dibawa ke Puskesmas.
"Misnu bilang korban pingsan. Tapi saya kaget, begitu masuk kamar nomor 11, melihat banyak darah di permukaan kasur," ujarnya, kepada Surya.
Karyawan ini menduga saat dibawa ke Puskesmas korban sudah meninggal, karena sudah tidak bergerak dan badannya sudah dingin.
Sadis, Kakek ini Siksa Cucunya Dengan Suruh Monyet Menggigit Kemaluannya, Begini Kisah Pilunya
Ingin Selalu Tampil Seksi, Mahasiswi di Malang ini Curi Dalaman Jutaan, Tertangkap Malah Nyengir
Informasi yang dihimpun dari petugas menyebutkan, Fitri Zuliani yang berparas cantik ini merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Ponorogo. Dia diduga meninggal setelah mengalami pendaraan usai melakukan aborsi ke dukun.
"Saya melihat kondisi jenazah mengalami pendarahan itu jadi curiga. Awalnya teman laki laki almarhum selalu berkelit. Tapi setelah saya lakukan pendekatan, Misnu akhirnya mengakui kalau pendarahan itu akibat aborsi,"kata petugas ini.
Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati yang dikonfirmasi belum bersedia mengatakan penyebab kematian mahasiswi itu, karena anggotanya masih melakukan olah TKP.
Berlimpah Wanita Tak Bersuami, Wilayah di Kota Malang ini Jadi Kampung Janda