TRIBUNJATIM.COM - Sorak sorai terdengar di satu sudut Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden pada Kamis (28/12/2017) pagi ini.
Sorak sorai ini bukan terjadi karena ada kejadian genting, namun karena event yang tak biasa dilakukan.
Bila biasanya seluruh anggota melakukan apel dan lari pagi, sekelompok Paspampres di sudut tersebut berkumpul tanpa kenakan pakaian atas.
Tak pelak tubuh kekar dan berotot para 'bodyguard' presiden RI, Joko Widodo ini dilihat langsung oleh sebagian besar orang.
(Tidak Beri Libur Tahun Baru, Tri Rismaharini Minta Maaf pada Keluarga Para Pegawainya)
Sekujur tubuhnya pun mengkilat karena dilumuri minyak tertentu.
Bukan tanpa alasan mereka "iseng" menjadi pusat perhatian.
Seluruh anggota Paspampres itu tengah jadi peserta lomba body contest.
"Anggota Paspampres kan badannya sudah jadi-jadi karena latihan, jadi sekalian saja," canda Asisten Personel Paspampres Kolonel Ahmad Fauzi saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis itu.
Fauzi mengungkapkan lomba body contest menjadi salah satu mata lomba yang dilaksanakan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Paspampres ke-72.
Dari tahun ke tahun, perlombaan ini selalu dinanti karena cukup membuat banyak anggota Paspampres terhibur.
Fauzi mengungkapkan menjadi anggota Paspampres bukanlah perkara mudah.
Mulai dari proses rekrutmen, seleksi, hingga proses latihan saat sudah terpilih pun sangat berat.
Mereka yang menjadi anggota Paspampres kebanyakan orang-orang terpiih dari pasukan-pasukan elite di TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Ada banyak tahap yang dijalani mulai dari proses seleksi ketahanan fisik, psikotes dan intelejensi, tes kejiwaan, hingga investigasi khusus.
(Untuk Dulang Suara, Ketua Tim Sukses Gus Ipul-Anas Akui Tak Manfaatkan Bendera Banom NU)
"Kami tidak ingin kebobolan, ada anggota yang ternyata memiliki catatan buruk. Karena hal itu bisa membahayakan obyek yang kami lindungi, dalam hal ini VVIP (Presiden, Wapres, tamu asing, dan mantan presiden/wapres)," ucap Fauzi.
Saat terpilih pun, mereka dihadapkan tugas berat.
"Perisai hidup adalah prinsip yang ditanamkan kepada kami. Kami harus siap merelakan nyawa untuk melindungi VVIP," ucap Fauzi.
Beban berat itu selalu dipikul anggota Paspampres dalam melaksanakan tugasnya. Jam kerja yang tak menentu pun membuat stres semakin mudah mendatangi.
"Makanya seleksi awal itu penting terutama kejiwaan, khususnya apa dia punya kecenderungan bunuh diri apa tidak, karena tugas kami ini rawan stres," ucap dia.
Untuk mengantisipasi stres yang dialami anggota, Fauzi mengungkapkan Paspampres menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan bagi anggota.
Fasilitas olahraga yang ada di Mako Paspampres pun dibuat selengkap mungkin mulai dari kolam renang, kolam untuk latihan menyelam, gym, lapangan tembak, lapangan futsal, hingga lapangan tenis.
Anggota juga disediakan cafe hingga ruang karaoke untuk melepas penat.
"Cara yang paling ampuh untuk melepas stres bagi kami, adalah olahraga, termasuk body contest ini juga hiburan bagi para anggota. Anggota makanya senantiasai harus disegarkan pikirannya agar tetap bisa fokus dalam bekerja," ujar Fauzi.
(Cuma Gara-gara Bedak, Berikut 5 Fakta Pembunuhan Siswi SMA di Pantai Ngliyep Malang)
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Lenggak-lenggok Paspampres Bergaya Layaknya Ade Rai...