Pilgub Jatim 2018

Risma Rajin Ambil Tanaman dari Megawati, Begini Sikap PDIP Saat Dia Tak Mau Dampingi Gus Ipul

Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri dan Tri Rismaharini

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Penolakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur menggantikan Bupati Banyuwangi Azwar Anas, ternyata dimaklumi oleh PDI Perjuangan.

Jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, menghormati keputusan Risma.

"Bu Risma, beliau adalah Wali Kota Surabaya yang dicintai rakyat, sehingga PDIP menghormati pilihan Ibu Risma dan tugas-tugas Ibu Risma untuk menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya di Kota Surabaya," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar nomor 27, Menteng, Jakarta, Sabtu (7/1/2018).

Menurut Hasto, sebelumnya PDI Perjuangan mendorong Risma untuk memimpin Kota Surabaya melalui proses dialog panjang antara Risma dan Megawati.

Bupati Anas Mundur dari Pencalonan, Khofifah-Emil Langsung Tancap Gas Serbu Banyuwangi

Oleh karena itu, pengurus partai menghormati keputusan Risma ini.

"Ibu Risma rajin mengambil tanaman-tanaman dari tempat Ibu Mega sebagai Pembina Kebun Raya Indonesia. Sampai dua truk. Itu kata Ibu Mega tadi," kata Hasto mengutip pernyataan Megawati.

Tak heran ketika Megawati dan Risma bertemu, mereka lebih banyak bicara tentang Kota Surabaya.

"Pilihan Ibu Risma itu dihormati oleh PDIP," imbuhnya.

Megawati Hari Ini Umumkan Pasangan Calon Gubernur Enam Provinsi

Kota Malang Makin Tak Aman, Uang Setengah Miliar Raib saat Ditinggal Jumatan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas menjadi Bacawagub yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim 2018, karena masih ingin memimpin Kota Surabaya.

"Mohon maaf, saya terus terang masih ingin di Surabaya. Saya tidak ingin berubah. Saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota Surabaya," kata Risma seusai menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat di rumah dinasnya, Sabtu.

Risma menegaskan masih ingin melanjutkan pekerjaannya di Kota Surabaya sehingga ia selalu menolak tawaran termasuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Bupati Anas Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter dan Teror ke Dia dan Keluarganya

Alasan lain, Risma tak ingin cuti dan tidak ingin kehilangan waktu untuk membereskan beberapa pekerjaan di Surabaya.

Dikatakan, kunjungan Djarot Saiful Hidayat bukan untuk merayunya agar maju di Pilkada Jatim menggantikan Anas.

Namun, ia mengakui sempat berbicara tentang Pilkada Jatim. (Tribunnews.com/Abdul Qodir)

Berita Terkini