TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Belum tuntas persoalan di Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo yang diduga menelantarkan pasien pada pekan lalu.
Senin (29/1/2018) hari ini, giliran Daud Hamzah (41), warga Desa Ketegan, Taman ganti mengeluhkan layanan kesehatan di RS Siti Khodijah Taman, Sidoarjo.
Hamzah mengatakan ibunya yang bernama Supariyah (67) meninggal di rumah sakit tersebut pada 21 Desember 2017 lalu pukul 21.00 WIB.
"Meninggal karena saya menduga ibu saya diterlantarkan dan kemungkinan juga ada dugaan malapraktik terhadap ibu saya," kata Hamzah saat ditemui di rumahnya.
Video Viral Perawat Suntik Mayat Diduga dari di Jatim, Kepolisian Akhirnya Ungkap Lokasi dan Pelaku
Antar Nenek Berobat ke Puskesmas, Gadis Cantik ini Malah Dipimpong Hingga Neneknya Meregang Nyawa
Menurut Hamzah, pada 20 Desember 2018, ibunya mengeluhkan pusing dan mual.
Kemudian Hamzah membawa ibunya ke RS tersebut.
Saat tiba di RS, petugas resepsionis mengatakan ke Hamzah tak ada kamar kosong.
Kemudian Hamzah menanggapi petugas tersebut ingin memasukan ibunya sebagai pasien umum, bukan pasien JKN (BPJS).
"Petugasnya langsung mengatakan ada satu kamar kosong. Akhirnya ibu saya masuk pukul 11.30 WIB," sambungnya.
Dibunuh Dengan Cara Sadis, Mayat Pemuda Mojokerto yang Berlumur Darah Dibuang Begitu saja ke Parit
Mendapatkan ruang perawatan tak berarti mendiang Supariyah ditangani secara medis.
Hamzah mengaku ibunya dijanjikan akan ditangani dua dokter spesialis dalam dan syaraf.
Namun hingga keesokan harinya, ibunya sama sekali tak ditangani secara medis.