Antar Nenek Berobat ke Puskesmas, Gadis Cantik ini Malah Dipimpong Hingga Neneknya Meregang Nyawa
nasib tragis dialami nenek ini, diantar berobat ke puskesmas dalam kondisi kritis dia tak ditangani hingga ajal merenggut.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Warga Desa Terungkulon, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Khoirotin Nikmah, berkeluh kesah di media sosial miliknya.
Perempuan berusia 23 tahun ini mengeluhkan pelayanan Puskesmas Krian yang dinilai tidak melayani pasiennya dengan benar lewat wall facebook.
Kepada Surya yang mengkonfirmasi hal itu, Jumat (26/1/2018) malam, Nikmah mengatakan, bahwa pada Rabu (24/1/2018) ia mengantarkan neneknya, Mariyah (70), ke puskesmas tersebut.
Saat tiba di puskesmas pukul 08.30 WIB, Nikmah mengaku tidak dilayani tenaga kesehatan di sana.
"Saya sendiri yang mendudukan dan membaringkan nenek saya ke kursi roda dan bangsal. Perawat di sana hanya melihat saja, tidak membantu," katanya.
Terungkap, Pelecehan Seksual ke Pasien Bukan Kasus Pertama, Sebelumnya Pelaku Malah Dokter
Pembunuhan Sadis, Tubuh Wahyu Dibakar Hidup-hidup, Lalu Dibuang ke Ladang Tebu
Nikmah menuturkan, neneknya mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Ia mengungkapkan neneknya memang memiliki riwayat penyakit lambung.
Saat dibawa ke puskesmas, neneknya masih dalam keadaan sadar. Namun, dua jam berlalu, tenaga kesehatan di sana tak kunjung memeriksa nenek Mariyah.
"Dikasih oksigen atau infus pun tidak. Malah yang ada nenek saya mulai lemas dan hilang kesadaran," sambungnya.
Khawatir kondisi neneknya makin menurun, Nikmah pun akhirnya memutuskan membawa neneknya tersebut ke RS Anwar Medika Krian.
Terungkap, Sebelum Tertangkap Perawat Jn Sempat Lari ke Malang dan Lakukan hal ini Bareng Istrinya
Tiba di RS, dokter menyatakan nenek Mariyah sudah terlambat ditangani karena ternyata menderita penyumbatan pembuluh jantung.
Akhirnya, nenek Nikmah meninggal pada Kamis (25/1/2018) pukul 07.00 WIB.
Yang Nikmah sesalkan, neneknya tak mendapatkan perawatan medis ketika berada di puskesmas.