Meski nama Go-bek sekilas seperti sebuah aplikasi ojek online. Namum, jika anda datang ke Lamongan, maka nama Go-bek ini ternyata nama warung nasi sego bebek.
Namanya unik dan menarik karena identik dengan aplikasi ojek online.
Wahib bahkan tidak menutup diri saat ditanya proses memasaknya. Caranya, masak bumbunya yang diongkep dulu sebelum disajikan.
Model masak Go-bek ternyata menjadi sembrani tersendiri. Dan menjadi jujukan para pecinta kuliner kaki lima.
Soal keistimewaan masakan Go-bek yang menjadikan menunya menjadi pilihan konsumen, dia mengaku kalau keistimewaan masakannya terletak pada bumbu nasi bebeknya yang lebih diongkep atau dimasak sebelum dijadikan sambel.
Selain itu, harga seporsi Go-bek terbilang merakyar alias murah, hanya Rp 8 ribu perporsi.
Bakar Istri Hidup-hidup Gara-gara Cupang, Pria ini Kena Karma Selama Sembilan Tahun
Cara masaknya diakui berbeda dengan umumnya. Biasanya nasi bebek yang ada warung-warung Lamongan itu bumbunya hanya diulek untuk kemudian disajikan bersama lalapan, tapi Go-beknya, bumbunya diongkep terlebih dahulu.
"Sangat berbeda kan," imbuhnya.
Pengalaman itu diakuinya sebagai kreasi dan inovasi pribadinya meski ia pernah juga ikut orang di warung Lamongan sebelum akhirnya memutuskan untuk berwirausaha ini.
Ternyata usahanya menjadi daya tarik tersendirim Hingga pada bantuan fasilitasi dari Kemenpora dalam program Wirausaha Muda Pemula (WMP).
Diungkapkan, untuk mendapatkan bantuan fasilitasi WMP dari Kemenpora ini bukan perkara yang mudah. Pasalnya, ia harus bersaing dengan seribu lebih pemuda dari seluruh Indonesia.
Seminggu Dipenjara, Siswa yang Aniaya Guru Hingga Tewas Sempat Linglung, Begini Kondisi Terbarunya
Bahkan, sesama Lamongan saja ada lebih dari 40 wirausahawan muda yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pengajuan proposal usaha pemula ini.
Usia minimal 31 tahun dan bidang usaha yang digeluti harus berusia lebih dari 1 tahun.