Ciptakan Go-Bek, Pemuda Desa Terpencil di Lamongan ini Dapat Bantuan Kemenpora

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jauhirul Mawahib (29), pemuda asal Desa Taji, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan ini tak ingin melewatkan kesempatan dan peluang usaha yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Disaat banyak anak muda sebayanya sukses di dunia wirausaha, Wahib yang berasal dari desa pelosok ini tak ingin ketinggalan untuk bisa meraih sukses yang sama.

"Saya tidak ingin di masa muda ini hilang begitu saja kesempatan meraih sukses," ujarnya, Rabu (7/2/2018).

Tekad itu dibuktikan dengan merintis usaha mandiri, yaitu berjualan nasi, namun dikreasi secara cukup menarik.

Meski masih pemula, Wahib ternyata berani bersaing dengan wirausahawan muda lain yang lebih dahulu menggeluti usaha yang sama.

"Saya tak ingin kalah dengan wirausahawan yang telah terlebih dahulu terjun di bisnis ini," tandasnya.

Sambut Imlek dan Bingung Bikin Hiasan, Inilah Tips Bagi Generasi Milenial

Dengan prinsip ketekunan, dia yakin akan mencapai kesuksesan.

Berkat ketekunan ini juga, wirausahawan muda menjadi perhatian pemerintahan pusat dan mendapat bantuan modal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Modal yang diterimanya tak disia-siakan. 

Sebagai terobosan, Wahib melirik bisnis kuliner, yakni menjual nasi.

Konsepnya tetap sebagai pedagang kaki lima, tanpa memanfaatkan kecangihan dunia maya.

Namu nama yang diusung, membuat yang mendengar atau melihat sepertinya memanfaatkan kecanggihan perkembangan teknologi, yakni Go-bek. Nama itu disematkan pada nasi bebek kreasi Wahib.

Kenalan dengan Orang di Bus Kota, Pria ini Malah Tertipu Rp 45 Juta

Terungkap, Pria Perusak Kaca Bus dan Tembakkan Pistol Bukan Lagi Anggota TNI, Kalau Polsuska?

Halaman
123

Berita Terkini