Raup Uang Panti Asuhan, Perampok Bermodus Pecah Kaca Mobil Bagi Hasil, Ada yang untuk Berobat

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enam pria tersangka rampok uang Rp 100 juta dengan modus pecah kaca diringkus Polrestabes Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Agus Toni, anggota perampok yang beraksi dengan modus pecah kaca mobil, mengaku mendapat puluhan juta usai menggasak uang bersama rekannya.

Ia dan enam rekannya berkomplot dari Palembang dan beraksi di beberapa daerah Jawa Timur.

Kali terakhir, mereka berkomplot di Babatan Surabaya dan mendapat Rp 100 juta.

Perampok Bermodus Pecah Kaca Mobil Antar Pulau Dibekuk Polisi, Terungkap Peran Tujuh Tersangka

"Uang itu untuk panti asuhan, tapi digondol mereka ini (tersangka)," ujar Kasub Bag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, Kamis (22/2/2018).

Dari hasil tersebut, Agus Salim (30), Ali Idrus (36), Rizki Apriansyah (22), Agus Toni (30), Amin (29), Yusuf (20) mendapat masing-masing Rp 18 juta.

Sedangkan sisanya sebanyak Rp 28 juta, digondol seorang pelaku yang masih buron, DR.

Saat ditanya, Agus Toni mengaku menggunakan uang tersebut untuk berobat.

Diguyur Hujan Deras, 15 Desa di Bojonegoro Kebanjiran

"Untuk berobat paru-paru sama kebutuhan sehari-hari," ujar Agus Toni.

Sedangkan tersangka lainnya mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk pulang ke Palembang.

Namun sebelum pulang, mereka justru digerebek di kosnya kawasan Sememi, Surabaya.

Saat ini empat tersangka mendekam di tahanan Polrestabes Surabaya, sedangkan dua orang tersangka dilimpahkan ke Polres Sidoarjo.

Hak Persebaya di Musim 2017 Belum Dibayarkan PT LIB, Azrul Ananda Hanya Bisa Menunggu

Seperti yang diberitakan sebelumnya, komplotan penjahat asal Palembang ini menggasak barang berharga di dalam mobil yang terparkir di Masjid Baitulmuslimin Babatan Wiyung, Surabaya.

Akibatnya, uang Rp 100 juta di dalam mobil raib di tangan tujuh tersangka.

Berita Terkini