Mereka berupaya melindungi waduk terbesar di Surabaya tersebut karena meyakini jika fungsi waduk bisa berubah menenggelamkan sebagian Kota Surabaya.
(5 Fakta Wali Kota Kendari Terjaring OTT, Ingatkan Hindari Pungli hingga Terciduk Bareng Ayahnya)
Para warga yang menolak fungsi peralihan Waduk Sepat beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa.
Seperti halnya unjuk rasa yang digelar oleh warga di Balai Kota Surabaya pada Kamis (25/1/2018) lalu.
"Itu waduk berfungsi penampungan air, jika waduk itu diuruk, daerah sekitar akan banjir saat musim hujan," kata perwakilan warga yang tergabung dalam Laskar Pembela Bumi Pertiwi (LPBP), Dian Purnomo, Kamis (25/1/2018) dikutip dari TribunJatim.com.
(5 Fakta Heru Winarko, Kepala Badan Narkotika Nasional yang Baru Dilantik Presiden Joko Widodo)
Mendukung Pembangunan di Kawasan Waduk Sepat
Berbeda dari sebelumnya, sebagian warga lain justru mendukung pembangunan di kawasan Waduk Sepat.
Hal itu dikarenakan warga menilai pembangunan, khususnya infrastruktur, saluran menyebabkan kawasan pemukiman mereka tergenang banjir.
Mereka pun meminta pembangunannya segera diselesaikan agar tidak berdampak banjir.
Hal itu disuarakan oleh ratusan warga sekitar Waduk Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Surabaya saat melakukan orasi di Balai Kota, Surabaya, Kamis (1/3/2018).
Mereka membawa banner berwarna bertuliskan tuntutan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.