8 Fakta Gabriel Garcia Marquez yang Jadi Google Doodle, Jurnalis dan Penulis Novel yang 'Memabukkan'

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Google Doodle pada Selasa (6/3/2018)

"Semua buku saya tak mungkin saya tulis jika saya bukan wartawan karena semua bahan (buku itu) berasal dari kejadian nyata," lanjutnya.

(Ungkap Perbedaan Gaya Bicara Masyarakat Amerika Serikat, Wendy Red Velvet Dapat Kecaman Netizen)

Basisnya sebagai jurnalis membuat Gabriel Garcia Marquez kerap menulis novel non-fiksi.

Kendati begitu, ia juga rajin menelurkan novel yang dikategorikan fiksi, atau lebih tepat bersifat realisme magis.

Novel realisme magis dari Gabriel Garcia Marquez yang terkenal adalah “Seratus Tahun Kesunyian”, mengisahkan kehidupan di sebuah desa di Amerika Selatan yang terasing dan banyak menghimpun kejadian-kejadian aneh tetapi dianggap lumrah.

Cerita itu merupakan refleksi filsafat tentang hakikat waktu dan keterasingan.

(Tumbuh Jadi Gadis Cantik, Intip Yuk Foto Mackenzie Foy, Pemeran Renesmee Cullen di Film Twillight)

Secara garis besar, karya-karya Gabriel Garcia Marquez sering mengangkat tema usia lanjut, kematian, dan penguburan.

6. Sakit kanker

Gabriel Garcia Marquez (aljazeera.com)

Pada 1982, Gabriel Garcia Marquez menerima Penghargaan Nobel dalam Sastra.

Lebih dari satu dekade setelahnya, pada 1999, ia didiagnosa menderita kanker kelenjar getah bening.

7. Buku yang ditulis saat sakit

Musibah itu mendorongnya menulis memoar berjudul “Hidup untuk Menceritakan Kisahnya” yang terbit pada 2000 silam.

(15 Ekspresi Anjing Peliharaan Saat Dibawa ke Dokter Hewan, Mulai Ngambek Sampai Ngumpet, Bikin Gemas)

8. Kematiannya ditangisi dunia

Gabriel Garcia Marquez sendiri meninggal pada 17 April 2014 di usia ke-87.

Kematiannya ditangisi seluruh dunia.

Bagi orang-orang yang mengenal dia atau karyanya, Marquez dipuji sebagai raksasa sastra modern.

Berita Terkini