Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Hari Raya Nyepi identik dengan ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh biasa ditampilkan dalam sebuah parade, pawai, atau festival.
Seperti di Malang Jawa Timur.
Tidak kurang dari 40 ogoh-ogoh siap diarak keliling Desa Glanggang, Pakisaji, Malang, Kamis (15/3/2018).
(Rekam Jejak George Peabody yang Menginspirasi, Jutawan Dermawan yang Tak Jadi Kacang Lupa Kulitnya)
Itu dilakukan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 17-18 Maret 2018 mendatang.
Terlihat warga di sepanjang jalan di Desa Glanggang tengah menyiapkan ogoh-ogoh.
Bermacam-macam bentuk dan warna ogoh-ogoh yang dirangkai dan dihias untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Mulai dari bentuk raksasa besar berwana kuning hingga raksasa yang menyerupai naga berwarna ungu.
Ogoh-ogoh memang dikenal berbentuk menyeramkan.
Namun, ogoh-ogoh ternyata memiliki berbagai fakta unik lho.
(Perjalanan George Peabody, Dari Pria Miskin Tak Tamat Sekolah hingga Jadi Jutawan yang Dihormati)
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
1. Asal nama ogoh-ogoh