TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta mengambil langkah diplomasi dengan tokoh-tokoh yang ada di Arab Saudi.
Tujuannya, agar bisa membantuk meringankan atau membebaskan TKI yang tengah terancam hukuman eksekusi mati di negara itu.
Saran tersebut disampaikan Komisi IX DPR RI kepada pemerinta, ketika rapat kerja dengan Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri.
Menurut Hanif, pemerintah menerima semua saran yang diberikan terkait upaya penegakkan HAM bagi para TKI.
"Ya tentu untuk semua saran (termasuk dari DPR) ya kita jadikan masukan yang baik ya," ujar Hanif, saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Namun ia menegaskan, pemerintah telah melakukan upaya yang disarankan, termasuk mengambil cara kultural yang berlaku di negara itu.
Inilah Kronologi Lengkap Kasus yang Menjerat Zaini, TKI Bangkalan yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi
Usai Zaini Diesksekusi, 20 Orang TKI di Arab Saudi Kini Menanti Hukuman Mati
"Pemerintah juga sudah melakukan itu, menggunakan misalnya seluruh jalur kultural," jelas Hanif.
Cara tersebut dengan meminta maaf terhadap para ahli waris korban, namun tentunya ancaman hukuman mati bisa dicabt jika para ahli waris itu mau memaafkan pelaku.
Selain itu pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah langkah demi mendapatkan maaf dan membebaskan TKI dari hukuman mati.
"Termasuk yang di Saudi Arabia misalnya untuk membantu kita mendapatkan permaafan dari ahli waris, dari lembaga permaafan segala macam itu dilakukan oleh pemerintah," tegas Hanif.
Kendati demikian, ia menerima semua saran yang disampaikan tersebut.
"Tapi tentu kita masih terbuka untuk menerima masukan," kata Hanif.
Jaringan Pembobol Kartu Kredit di Jatim Ternyata Anggota Komunitas Hacker Kolam Tuyul