Fakta Kolonel Penerbang Hanafie, Pilot Sukhoi Pertama Indonesia yang Tewas Kecelakaan Pesawat Latih

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum Kol pnb MJ Hanafie S.M , Makasar , Jakarta Timur, Rabu (21/3/2018)

Hanafie pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Tanjung Pinang, Liaision Officer di Butterworth Malaysia dan berbagai jabatan lainnya.

3 Tanda Meninggalnya Wulan Mayangsari Istri Kedua Opick Khusnul Khotimah Meski Diterpa Rumor Buruk

Saat usia 34 tahuan, Hanafie sebagai pilot F-16 sudah mengantongi 1.781,50 jam terbang.

Ketika berpangkat Letkol, Hanafie tercatat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang yang ke-22.

Sebelum menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang, Hanafie juga pernah menjabat Kepala Indonesia Liaision Butter Worth di Malaysia.

4. Penerbang Sukhoi pertama

Hanafie merupakan pilot pertama yang mengemudikan jet tempur Sukhoi.

Saat pangkat Kapten, Hanafie ditugaskan untuk ke Rusia dalam misi belajar Pilot Sukhoi yang dipesan Pemerintah Indonesia.

Curi Tiga Pepaya Seharga Rp 7.500, Nenek di Jember Dipolisikan Tetangganya, Nasibnya Bikin Iba

Menurut Kadispen AU, Kolonel Pnb M.J. Hanafie merupakan salah satu penerbang TNI AU cemerlang yang berkesempatan mencoba manuver "Cobra Pugachev" dengan pesawat tempur Sukhoi saat melaksanakan kursus transisi di Rusia.

5. Hobi terbang

Rupanya, Hanafie dikenal sebagai sosok yang memiliki hobi terbang.

Ia kerap terbang meski sudah tidak berada di skadron operasional lagi.

Biasanya, Hanafie melakukan hobinya saat akhir pekan.

Sejak bulan November 2017 lalu membantu pelaksanaan latihan penerbangan di GFA sesuai surat permohonan dari Direksi GFA ke TNI AU yang di tindaklanjuti dengan penugasan dari TNI AU.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Berita Terkini