Terpopuler

Dua Gadis Cantik Tewas usai Main Ponsel Sambil Berkendara hinga 5 Fakta Menarik Earth Hour

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita terpopuler TribunJatim.com, Sabtu (24/3/2018)

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita terpopuler TribunJatim.com, Sabtu (24/3/2018):

1. Main Ponsel Sambil Kendarai Motor, Dua Cewek Cantik ini Tewas Mengenaskan di Lamongan

Ilustrasi (LINE Today)

Dua pengendara sepeda motor tewas seketika usai mengalami kecelakaan di Jalan Nasional Surabaya-Lamongan, tepatnya di depan Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (23/3/2018).

Kecelakaan ini dipicu lantaran si pengemudi bermain ponsel ketika kendaraannya melaju dalam kecepatan tinggi.

Terungkap, Gita wahyuni (22) asal Kelurahan Bendul Merisi Kota Surabaya, pengendara motor nopol S 6651 KA membonceng KA Nurul Hidayat (22) asal Desa Ngadipura, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

(Dalam Waktu Singkat, Sayur, Buah dan Aneka Pangan di Gelaran Minggu Pertanian Ludes Terjual)

Keduanya pengendara yang berboncengan tersebut melaju dari Timur ke Barat dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.

Memasuki wilayah Jalan Raya Deket, Gita bermain ponsel, sehingga tidak bisa lagi konsentrasi bahwa dirinya sedang melaju di jalan raya.

Saat bermain ponsel itulah, motor Gita oleng lantaran memakan median jalan.

Korban tak mampu menguasai kendaraannya hingga naik median dan lepas menabrak tiang besi billboard.

Kedua korban terjungkal terlepas dari sepedanya dan mengalami benturan keras di bagian kepala.

(Ikut Test Ride dan Jajal Honda PCX, Begini Komentar Kapolsek Genteng Surabaya)

Dua wanita tersebut mengalami luka di bagian kepala dan tewas seketika di lokasi kejadian.

"Keduanya luka di bagian kepala dan meninggal dunia ditempat kejadian," ucap Kanit Laka Lantas Polres Lamongan Ipda Sudibyo, Sabtu (24/3/2018).

Saat sebelum kejadian, banyak warga yang melihat korban bermain ponsel dan hanya satu tangan kanan untuk mengendalikan sepedanya.

2. Kesaksian Sopir Pribadi Eddy Rumpoko, Bikin Majelis Hakim Naik Pitam

Junaidi, supir pribadi terdakwa Eddy Rumpoko, usai menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Surabaya. Ia juga anggota TNI AD daei Kesatuan Den Pom Kodam V Brawijaya. Jumat, (23/3/2018). (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN)

Sidang lanjutan dugaan kasus suap yang melibatkan mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dilaksanakan di Pengadilan Tipikor Surabaya pada Jumat (23/3/2018).

Junaidi, sopir Eddy Rumpoko dihadirkan untuk dimintai keterangan terkait mobil alphard yang disinyalir menjadi pokok permasalahan dari kasus Eddy.

(Tanggal Pernikahan Raditya Dika Bocor Lewat Undangan ini, Netizen: Ketua Jomblo Akhirnya Sold Out)

“Saat terjadinya OTT itu, Filip (Filipus Djap - pengusaha) dibarengi dua petugas KPK, dan saya ingat Pak Wali (Eddy Rumpoko) mengatakan, 'Kamu itu apa-apan Lip,'" ujar Junaidi.

"Lalu saya menawarkan diri ikut dan satu mobil dengan petugas, naik mobil Lexus. Alphard 507-nya berada di rumah dinas, kontak mobil ada di kotak khusus kontak,” tambah anggota TNI AD itu.

Selain itu, ia juga ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum dari KPK, terkait plat nomor 507 blank.

Junaidi menyebut pergantian plat nomor itu atas inisiatifnya sendiri.

Mendengar pernyataan saksi, majelis hakim yang diketuai oleh HR Unggul Warsito, ini sontak menjawab dengan nada tinggi, sembari menatap tajam kepada saksi.

(Curhatan Pengisi Acara 'Karma' Soal Gaji hingga Pengakuan Lucinta Luna Jadi Sorotan usai Videonya Viral)

“Saksi, jawab yang benar. Dapat perintah tetap menjawab perintah, disuruh lompat ke sumur juga mau? saudara yang bertanggung jawab, kesaksian saudara akan dirangkai dengan keterangan yang lain. Kenapa plat nomor itu saudara yang mengganti? Padahal itu yang menentukan Polda atau Polres,” tegas hakim ketua Unggul dengan nada tinggi.

Junaidi mengatakan, sehari sebelum terjadinya OTT, dirinya disuruh oleh terdakwa (Eddy rumpoko) mengambil mobil di showroom Kartika Sari, Malang.

Dari keterangan saksi, terdakwa Eddy Rumpoko membenarkan semua keterangan saksi.

Iskandar JPU dari KPK mengatakan, keterangan saksi ini akan dirangkai dari saksi sebelumnya Agus Suryanto, tidak menyuruh mengambil mobil, karena asetnya bukan dari PT DPUL.

(5 Fakta Unik Pernikahan Poppy Sovia, Dari Tema Antimainstream Sampai Lokasi yang Kece Badai!)

“Karena kita merangkai dari keterangan saksi yang lain, baik itu Hariyanto pemilik Kartika Sari, menyatakan bahwa penggunaan PT DPUL atas perintah terdakwa, dengan menggunakan PT Arek-arek saja, pada saat pembelian mobil tersebut,” jelas Iskandar kepada TribunJatim.com.

3. Sakit Hati Ditegur Saat Pesta Miras, Mahasiswa Lempar Bom Molotov

Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan, ABP Shinto Silitonga memamerkan barang bukti bom molotov (Istimewa)

Warga Jalan Poros Malino Lorong Persatuan, Somba Opu Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan digegerkan ulah dua pria lempar bom molotov.

Kejadian itu dilakukan Anwar (25) warga Abdul Kadir yang berstatus mahasiswa semester sembilan dan Aldi (21) pria pengangguran yang tinggal di Tompobalang Somba Opu.

(Dipercaya untuk Menjaga, Pria Asal Sambikerep Surabaya Ini Malah Tega Cabuli Anak Tetangganya)

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan kejadian tersebut terjadi dini hari, Senin (19/3/2018) di mana dua pria tersebut sebelumnya berencana membakar rumah sasarannya dan membuat bom molotov.

"Pelaku membuat bom molotov dalam wadah botol minuman diisi bensin dan diberi sumbu kain," kata AKBP Shinto Silitonga melalui telepon, Sabtu (24/3/2018).

Bom molotov tersebut dilempar di teras rumah korban.

Usai ditegur, Anwar keluar kontrakan tanpa pamit, ia kemudian mengajak rekannya berencana membakar rumah korban.

(Sebut Fans JBJ yang Gelar Aksi di Jalan Bikin Malu, Pengguna Situs Komunitas Online Banjir Hujatan)

Akibatnya beberapa pakaian milik korban terbakar, namun beruntung api tidak meluas.

4. 5 Fakta Menarik Seputar Earth Hour, Makna Lambang hingga Digelar Setiap Sabtu Akhir Maret

Earth Hour (Laguna L?ng Cô)

Sabtu (24/3/2018) merupakan hari peringatan Earth Hour 2018.

Earth Hour (Jam Bumi) adalah sebuah kegiatan global yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada setiap hari Sabtu di akhir bulan Maret.

Memperingati Earth Hour, listrik atau lampu akan dipadamkan sebagai bentuk gerakan Switch Off.

(Ibu Amara Lingua Dikabarkan Meninggal Dunia, Netizen Ungkit Masa Lalu Pernikahan yang Tak Direstui)

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran perlunya tindakan khusus guna menghadapi perubahan iklim di bumi.

Lantas apa itu hari Earth Hour?

Hari Earth Hour pertama kali dicetuskan oleh WWF dan Leo Burnett pada tahun 2007 di Sydney, Australia.

Saat itu 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Earth Hour ()

Dilansir dari Wikipedia, sejarah Earth Hour sendiri dimulai tahun 2004.

WWF Australia mengunjungi sebuah agen periklanan di Sydney untuk mendiskusikan tentang gagasan yang akan menarik perhatian warga Australia setelah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah.

(8 Fakta Gadis yang Tewas Terjepit Lift di Surabaya, Sosoknya Semasa Hidup hingga Kronologi Kejadian)

Awalnya, ide pemadaman berskala global yang dikembangkan pada tahun 2006 ini diberi nama The Big Flick.

Setelah itu, WWF Australia pun mempresentasikan gagasannya ini kepada Fairfax Media.

Gagasan dari WWF ini mendapat persetujuan dari Clover Moore, Wali Kota Sydney yang saat itu menjabat.

Setelah itu, beberapa negara di dunia juga mengikuti kegiatan Earth Hour terutama Indonesia.

Baca fakta selengkapnya di sini.

Berita Terkini