Kapolda Jatim Sidak Jembatan Penghubung Tol Kertosono-Ngawi dan Tol Jomo

Penulis: Sutono
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jatim Irjen Pol Machmud Arifin mendapatkan penjelasanm pihak pengelola tol Ngawi-Kertosono, saat sidak tol di Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap jalur tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), tol Jombang-Mojokerto (Jomo) dan tol Kertosono-Ngawi, Senin (26/3/2018).

Kendati demikian, hingga saat disidak jalur tol tersebut belum seluruhnya nyambung. enggalan yang belum tersambunjg tersebut berada di wilayah Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Hingga kini, jembatan yang menghubungkan ruas tol Kertosono - Ngawi dengan ruas tol Jomo belum tersambung alias masih terputus.

“Jembatan Jombang-Nganjuk ini mudah-mudahan bisa diselesaikan sebelum lebaran. Lebaran masih bulan Juni, mudah-mudahan bisa diselesaikan,” kata Kapolda Jatim saat di Pintu Tol Jomo, Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.

Baca: Siap Beroperasi, Tol Ngawi-Kertosono Sudah Kantongi Dua Sertifikat Ini

Itu sebab, lanjut Kapolda, pihaknya melakukan pengecekan jalur tol yang membentang dari Surabaya hingga Ngawi, yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah.

“Kita telisik, kita susuri jalan tol ini, mudah-mudahan bisa nyambung sebelum lebaran tahun ini,” papar kapolda menegaskan.

Dari pantauan di lapangan, proses pembangunan jembatan yang menghubungkan dua ruas tol tersebut masih berlangsung. Nampak para pekerja masih berupaya menyelesaikan pekerjaannya.

Baca: Pedagang Tembakau Asal Situbondo ini Tiba-tiba Terjatuh dari Motor dan Meninggal Dunia


Proyek Tol Ngawik-Kertosono ini dalam pengerjaannya terbagi menjadi dua. Yakni PT Ngawi-Kertosono Jaya (NKJ) yang mengerjakan ruas Wilangan (Kabupaten Nganjuk)-Ngawi.

Sedangkan ruas Wilangan-Kertosono dikerjakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Untuk diketahui, ada tiga perusahaan yang mengerjakan proyek ruas tol Kertonoso-Wilangan sepanjang 37,39 Kilometer yang menyedot APBN Rp 1,4 triliun ini.

Yakni PT China Road and Bridge Corporation (CRBC) mendapatkan porsi pengerjaan 60 persen atau sepanjang 22,6 kilometer dari 37,39 kilometer. Membentang dari Desa Ngrami, Sukomoro, sampai ke Kertosono.

Baca: Dua Curanmor Ditembak, Polres Tuban Panen Penjahat

Lalu PT Wijaya Karya (Wika) mendapat porsi 25 persen, sepanjang 10,6 kilometer membentang dari Wilangan sampai Sidokare, Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Terakhir dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (PP) sepanjang 4,1 kilometer yang dibangun dari Desa Mungkung, Rejoso sampai Desa Putren, Sukomoro.

Selama sekitar 15 menit di lokasi di titik Bandarkedungmulyo, kapolda menerima penjelasan progres pengerjaan dari pengelola.

Diakui oleh pengelola, di ruas sepanjang dua kilometer ruas pengubung Tol Jombang-Mojokerto dengan Kertosono-Ngawi itu, masih memerlukan waktu agak lama untuk dituntaskan.

“Namun untuk arus mudik bisa kita fungsikan jalur ini. Arus balik juga jalur ini bisa difungsikan. Targetnya nanti di akhir 20018 jalur dari Solo menuju Surabaya sudah selesai,” imbuh Kapolda.

Dengan beroperasinya lajur tadi, diharapkan dapat mengurai kemacetan saat mudik lebaran. Khususnya yang terjadi di simpang tiga Bangjuri (Jombang, Nganjuk, Kediri).

Baca: Liga China Diindikasi Jadi Tujuan Bale dan Ronaldo Bila Hengkang dari Real Madrid

Termasuk juga sejumlah arteri lain yang dilewati pembangunan tol transportasi.

“Mudah-mudahan tahun ini Jawa Timur sudah 'nyambung' semua, sambil nunggu perkembangan dari Jawa Tengah. Khusus Jawa Timur, dengan diresmikan bapak Presiden nanti, tidak ada lagi kemacetan di Mengkreng,” pungkas Machfud Arifin.

Turut mendampingi kapolda dalam sidak tersebut, adalah Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, serta Pjs Bupati Jombang Setiajit. (Surya/Sutono)

Berita Terkini