Detik-detik Kereta Api Sancaka Kecelakaan, Tabrak Truk Trailer hingga Nasib Mengenaskan Masinis

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi lokomotif Kereta Api Sancaka tujuan Yogyakarta-Surabaya yang terguling pasca menabrak truk trailer di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4/2018) malam.

Korban yang terhimpit lokomotif kereta yang terbalik berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB oleh petugas dari PT KAI.

"Tadi sekitar pukul 22.30 WIB kami berhasil mengevakuasi korban yang meninggal dunia, yakni masinis bernama Mustofa," kata Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (6/4/2018).

Sementara itu, informasi terakhir menyebutkan, satu pekerja proyek double track jalur kereta api juga dilaporkan tewas.

Namun, identitasnya masih belum diketahui.

Baca: Tiba di Stasiun Gubeng, Korban Selamat Kecelakaan KA Sancaka Disambut Tangis Haru Keluarga

Sedangkan asisten masinis, Hendra Wahyudi mengalami luka berat.

Untuk pengemudi truk trailer yang bertabrakan dengan kereta Sancaka, dalam kondisi baik.

"Sopirnya masih hidup," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, AKP Rukimin.

4. Nasib penumpang

Tangis haru keluarga sambut kedatangan penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta Tugu-Surabaya yang alami kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4/2018). (TRIBUNJATIM.COM)

Manager Humas PT KAI Daop 7, Supriyanto mengatakan informasi sementara tidak ada korban jiwa dari penumpang kereta tersebut.

Pasca kecelakaan, penumpang dinaikkan bus menuju tujuan.

Baca: Pasca Kecelakaan Kereta Api Sancaka, Tak Ada Penumpukan Penumpang di Stasiun Gubeng Baru Surabaya

Pada Sabtu (7/4/2018) sekitar pukul 04.24 WIB, rombongan pertama penumpang KA Sancaka tiba di Stasiun Gubeng Surabaya dengan menggunakan mini bus berwarna oranye.

Rombongan pertama berjumlah 13 orang.

Ia menambahkan, kereta yang berbalik arah lewat jalur utara lantaran tidak bisa melewati jalur yakni Gajayana, Bangunkarta, Bima, Turangga, dan Mutiara Selatan.

Halaman
1234

Berita Terkini