Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sebagai bapak Madrasah Diniyah Jawa Timur, Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, terus menunjukkan kepeduliannya untuk mendorong kemajuan Madin.
Saat menghadiri rapat kerja cabang pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Lumajang, di Pesantren Bustanul Ulum, Yosowilangun, Minggu (8/4/2018), Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Madin akan terus diperluas.
Pria yang menjabat sebagai wakil gubernur dua periode itu mengatakan, anggaran untuk Madin sudah mencapai Rp 300 miliar per tahun dan angka tersebut akan terus ditingkatkan sehingga kesejahteraan dan kualitas para guru Madin juga bisa meningkat.
Baca: Tekad Cari Kemenangan Pertama, Ini Pesan Joko Susilo untuk Pemain Arema FC sebelum Lawan Borneo FC
Hal tersebut dilakukan, karena menurut Gus Ipul, peran dan fungsi Madin serta Pondok Pesantren (Ponpes) sangat penting sehingga harus terus ditingkatkan.
“Madin sangat penting untuk terus menjaga moral anak-anak kita,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, harus ada sinergitas dari semua pihak, mulai dari masyarakat, praktisi, eksekutif serta legislatif.
Sehingga, Madin bisa menghadirkan program yang membangun untuk masyarakat.
Baca: Berangkatkan Jalan Sehat HUT PDIP di Surabaya, Gus Ipul Diarak Naik Replika Banteng
“Kami akan melakukan sinergitas dengan semua pihak terkait untuk penguatan peran Madin ini,” imbuhnya.
Peran pemerintah kabupaten/kota juga harus ditingkatkan dengan cara menyusun Perda Madin.
Saat ini, baru Kabupaten Gresik yang telah memiliki Perda Perlindungan Madin.
Setidaknya ada dua hal yang bisa dicover dalam Perda ini, yakni menjamin peningkatan kesejahteraan guru serta meningkatkan beasiswa bagi peserta didik Madin.
Baca: Kunjungi Goa Tabuhan Pacitan, Mbak Puti Akan Tingkatkan Pariwisata Lewat Superstar dan Seribu Dewi
Dari catatan yang ada, kata Gus Ipul, jumlah Madin di Jawa Timur mencapai 26 ribu lembaga dengan jumlah santri mencapai 1,7 juta santri.