Ia menuturkan, target ketika telah sampai di Mabes Polri, ia hanya ingin bertemu dengan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
"Kalau sampai mabes saya bertemu siapa saja di sana, saya berharap bisa ketemu Pak Kapolri, saya tidak berharap apa-apa, saya cuma pengen bertemu saja, itu saja sudah cukup, sudah senang," tandasnya.
Perlu diketahui, Supardi berjalan kaki seorang diri.
( Usai Gadaikan Mobil Rental Murah Meriah, Pria Surabaya ini Malah Jalan Kaki di Sekitar Kantor Polisi )
Dalam perjalanannya, Supardi dikawal dengan putranya yang menggunakan sepeda motor dan membawa sejumlah peralatan-peralatan Supardi, seperti pakaian dan obat-obatan.
Pria yang sempat mengenyam pendidikan di sekolah pelopor angkatan pertama di capor (calon pelopor) tahun 1965 di diklat 000 Mega Mendung, Bogor itu mengungkapkan tak ada persiapan khusus dalam aksi jalan kaki yang dilakukannya.
Menurutnya, hanya membutuhkan latihan fisik seminggu lari tiga kali, makan pun hanya lauk tahu dan tempe serta kopi sebagai pelengkap.
Untuk perbekalan, Supardi mengatakan hanya berbekal obat-obatan dan pakaian saja.
Rencananya, Supardi akan berhenti di setiap polsek, polres, dan polda yang dilintasi.
( Demi Antar Cucunya yang Cacat ke Sekolah, Nenek 76 Tahun Rela Jalan Kaki 24 Km Setiap Hari )
Di sana, Supardi akan meminta tanda tangan dari setiap mako yang dilintasi.
"Saya minta tanda tangan, itu untuk kenangan dan saya laporkan ke pengurus Kepala Daerah PP Polri," ujarnya.
Sebenarnya, Supardi mengatakan mulanya keluarganya tak mengetahui niatannya untuk berjalan kaki Surabaya-Jakarta.
Namun, ketika ia hendak melaksanakan aksinya itu, istri dan anaknya diberitahunya.
"Awalnga anak istri saya tidak tahu, mereka tahunya setelah saya ngurus ini dan saya beritahu, alhamdulillah semua mendukung," tutupnya.
( Bertepatan Ulang Tahun ke-45, PDIP akan Berjalan Kaki ke KPUD Jatim untuk Daftarkan Paslonnya )