TRIBUNJATIM.COM, BATU - Desa Sidomulyo di Kota Batu kini menjadi pelopor desa damai. Hal ini ditandai dengan didirikannya Prasasti Kampung Damai di Desa Sidomulyo, Minggu (22/4/2018).
Prasasti ini bertuliskan sembilan pemikiran Presiden RI Keempat KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur. Yakni Ketauhidan, Kemanusiaan, Keadilan, Kesetaraan, Persaudaraan, Pembebasan, Kesederhanaan, Ksatriaan, dan Kearifan Lokal.
Kepala Desa Sidomulyo Suharto mengatakan, pemasangan Prasasti ini diharapkan memiliki dampak kemasyarakat.
"Dengan mencantumkan nilai-nilai pemikiran Gus Dur, diharapkan anak-anak, ibu-ibu, dan semua masyarakat di sini mengetahui dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya, usai peresmian Prasasti Kampung Damai.
BREAKING NEWS - Satu Korban Kericuhan Laga Arema FC VS Persib Bandung Meninggal Dunia
Menurut Suharto, prasasti ini baru pertama kalinya ada di Kota Batu. Diharapkan mampu menularkan ke desa-desa lainnya dan kelurahan di Kota Batu.
Dipilihnya di Desa Sidomulyo ini karena desa wisata ini termasuk desa yang berstatus Desa Maju. Dengan adanya prasasti ini bisa memberikan kedamaian antar umat beragama, serta memberikan kenangan bagi siapa saja yang datang ke sini.
Apalagi di sini banyak didatangi pengunjung yang membeli bunga. "Dengan dikenalnya desa Sidomulyo banyak yang memiliki usaha berjualan bunga, bisa memberdayakan masyarakat, dan perempuan," imbuhnya.
Sementara itu Camat Batu, Aris Setiawan menambahkan dengan adanya prasasti ini juga menunjukkan tingkat kriminalitas yang sudah berkurang.
Mau ke Telaga Sarangan Mesin Bus Wisata Mendadak Mati, 3 Orang Tewas dan Belasan Terluka
Tapi Aris mengatakan bukan tingkat kriminalitas yang menjadi gambaran utama dalam pasangan prasasti ini.
"Bagaimana desa ini mampu memberdayakan masyarakatnya, perempuan desa. Apalagi desa ini dan desa lainnya mengelola anggaran hampir 4 miliar rupiah setiap tahunnya dari anggaran APBD dan Dana Desa," katanya.
Terlebih, bagaimana caranya desa ini mengembangkan usaha yang dilakukan masyarakatnya.
Pihaknya berharap, prasasti ini tidak hanya sekedar dipajang, tetapi juga diimplementasikan nilai-nilai dari Gus Dur ini.
"Ya semoga bisa menularkan ke desa-desa lainnya," pungkasnya.
Lebih 5 Tahun Operasi di Jatim, Jaringan Pesta Seks Tukar Pasangan ini Modal Fantasi dan Buku Nikah
Miras Oplosan Nanas dan Jagung Laris Manis, Polisi Gerebek Pabriknya di Madiun, Astaga Ternyata
(Surya/Sun)