Terkait desainnya gambarnya seperti apa, Ikhsan masih merahasiakannya. Bisa jadi gambar suasana karnaval, gambar close up peserta karnaval atau bahkan lukisan karnaval itu sendiri.
"Membuat desain prangko ini tidak sembarangan. Ada Pokjanas (Kelompok Kerja Nasional) yang khusus untuk membahas desain prangko. Tunggu saja," katanya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara lokakarya tersebut, menyampaikan keterbukaan Banyuwangi atas segala kolaborasi demi memajukan daerah.
Ia bercerita tentang kerja sama yang baru digagasnya bersama Traveloka dan kolaborasi lainnya bersama Go-jek dan Ruang Guru.
Kolaborasi tersebut, lanjut Anas, tak menutup kemungkinan bisa dijalin bersama PT. Pos ataupun para kolektor prangko atau dikenal dengan sebutan filatelis.
"Kami membuka ruang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan semua pihak dan komunitas. Jika para filatelis ingin berkegiatan di Banyuwangi, kami sangat senang," tegas Anas. (Surya/Haorrahman)