Demi Istri dan Tiga Anaknya, Mochtar Riady Bangun RS Siloam dan Lippo Plaza Rp 1 Triliun di Jember

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Jember Faida dan pendiri Lippo Group Mochtar Riady (tengah) ketika meresmikan RS Siloam dan Lippo Plaza Jember, Kamis malam (26/4/2018).

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Rumah Sakit Siloam dan Lippo Plaza Jember diresmikan, Kamis malam (26/4/2018).

Pusat layanan kesehatan dan perbelanjaan tersebut merupakan bagian dari superblok yang dibangun oleh Lippo Group di Kota Jember dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun.

Superblok ini memiliki luas 119,161 meter persegi, kawasan itu sudah menyerap 1.421 warga lokal setempat dan masih akan terus bertambah.

Total transaksi di pusat perbelanjaan ini ditarget mencapai nilai hingga Rp 400 miliar per tahun, dengan kontribusi pajak kepada Pemda Jember disebut-sebut mencapai Rp 40 hingga 50 miliar. 

Peresmian dilakukan oleh pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan Bupati Jember Faida.

Bagi-bagi Sertifikan Tanah Gratis yang Ada Foto Dirinya, ini Alasan Jokowi yang Jitu dan Masuk Akal

Pembukaan superblok yang jadi lifestyle icon bagi masyarakat Jember ditandai secara simbolis melakukan pemukulan bedug dan penandatangan prasasti.

Selain itu, acara tersebut menandai beroperasinya beberapa unit bisnis dibawah naungan Lippo Group diantaranya Cinemaxx, Matahari Department Store, Hypermart, Maxx Kitchen, Maxx Corner dan Hotel Aryaduta.

Mochtar Riady, pendiri Lippo Group mengaku miliki ikatan emosional yang kuat dengan Kabupaten Jember. Salah satu alasannya mendirikan RS Siloam dan Lippo Plaza Jember adalah ingin mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat di kabupaten tercintanya itu.

"Saya senang ya bisa bersama Bupati ikut bangun Jember ini, di sini adalah tempat kelahiran istri dan tiga dari enam anak saya. Jember adalah kabupaten yang menjadi saksi perjuangan saya berusaha membangun department store Nusantara 65 tahun lalu" terang Mochtar Riady sambil mengenang masa lalunya.

Tunggu Kelulusan usai Ujian UNBK, Siswa SMA Muhammadiyah ini Malah Tewas di Tangan Gurunya Sendiri

Untuk itu, sebagai rasa terima kasih kepada masyarakat Jember, dia dan keluarganya membangun Lippo Plaza dan RS Siloam.

Menurut Mochtar, pembangunan sebuah daerah haruslah kuat dari sisi Investasi. Sisi yang paling penting adalah membangun kehidupan adalah kesehatan masyarakat.

"Pembangunan kesehatan itu adalah kunci dari suksesnya daerah untuk mengentaskan kemiskinan didaerahnya. Tidak akan bisa bekerja, seseorang dalam keadaan sakit, Tidak bisa berusaha seseorang saat dirinya tidak sehat. Ini adalah Kunci," jelasnya.

Selain kesehatan, pendidikan adalah hal yang penting bagi Mochtar Riady menerangkan Lippo Group tidak hanya bergerak pada Retail dan Rumah Sakit, Namun juga bergerak pada lembaga pendidikan, yaitu Universitas Putra Harapan (UPH).

Jokowi Disebut Fahri Hamzah Tak Bisa Maju Pilpres, Sekjen PDIP Langsung Bereaksi Keras

"Saya sampaikan bahwa UPH juga siap bekerjasama dengan Pemkab Jember untuk memberikan pendidikan kepada para guru-guru atau para anak muda yang di Jember dengan beasiswa. Ini adalah bentuk terimakasih saya dan pengabdian saya kepada Jember yang telah memberikan tempat dan ruang untuk selalu berusaha kepada keluarga besar istri saya", tegasnya.

Sementara itu, Bupati Jember Faida minta, sebagai bentuk komitmen dengan investor ketika membuka usaha di Jember diantaranya, fasilitas yang ramah difabel, tanggung jawab sosial perusahaan melalui CSR, membuka ruang dan memberi kesempatan bagi pemasaran produk lokal Jember dan mengikutsertakan tenaga kerja lokal warga Jember.

“Kepada pihak Lippo, jangan hanya memasarkan produk lokal saja, akan tetapi manfaatkan tenaga kerja yabg ada di Jember. Pemuda-pemuda Jember ini yang jelas tidak kalah dengan yang di luar Jember,” pintanya.

Miris, Demi Pijat dan Hindari Macet, Keluarga Asal Surabaya ini Malah Celaka dan Meregang Nyawa

Ia telah mewajibkan setiap investasi apapun di Jember ini, harus memberikan akses fasilitas umum bagi penyandang disabilitas.

Maka dari itu, Bupati Faida menginginkan agar Lippo Grup juga menyerap tenaga kerja dari kelompok penyandang disabilitas untuk disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.

“Ini juga amanat Undang-undang, saya minta agar Lippo juga bisa menyerap tenaga kerja dari kalangan disabilitas yang ada di Jember, minimal 1 % dari jumlah yang ada saya berharap juga Lippo ini dapat meningkatkan dan menggerakkan perekonomian masyarakat,” tegas Faida. (Surya/Erwin Wicaksono)

Gantikan Syahrul Yasin Limpo, Pakde Karwo Jabat Ketum Asosiasi Pemprov se-Indonesia

Berita Terkini